DPRD Batola
Maksimalkan Potensi Pulau Curiak, DPRD Batola Harapkan Penanganan Lebih Serius
Ketua Komisi I DPRD Batola, Basuki mengatakan, ekowisata Pulau Curiak masih bisa dimaksimalkan untuk menarik wisatawan lokal maupun asing
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Miliki potensi yang unik dibandingkan wisata lainnya, Pulau Curiak di Kabupaten Batola Provinsi Kalsel lekat dengan daya tarik tersendiri untuk dikunjungi.
Hal ini tidak lain karena kawasan ini menjadi pusat penelitian mangrove rambai, serta menjadi Konservasi Bekantan.
Melihat potensi ini, dengan penanganan yang tepat maka tidak mustahil pulau kecil yang ada di Kecamatan Anjir Muara ini bakal mendunia.
Disampaikan Ketua Komisi I DPRD Batola, Basuki, ekowisata ini masih bisa dimaksimalkan untuk menarik wisatawan lokal maupun asing. Tentunya dengan pembenahan dan pengelolaan yang baik.
"Semoga pengembangannya lebih baik lagi, terutama perhatian dari Pemkab Batola, termasuk menyiapkan payung hukum yang jelas," terang Basuki di sela kunjungan kerjanya, Selasa (24/5/2022).
Ia pun menyampaikan apresiasi atas pengelolaan dana hibah dari pihak ketiga dalam pengembangan kawasan Pulau Curiak, baik dari penambahan fasilitas bangunan, maupun akses jembatan yang saling menghubungkan.
Kawasan Pulau Curiak sendiri berada di tiga desa yang saling bertetangga, yakni Desa Marabahan Baru, Desa Anjir Serapat Muara dan Desa Anjir Serapat Muara I.
Hingga saat ini, melalui kerjasama Pemkab, Sejumlah Perusahaan dan Pokdarwis di tiga desa setempat, telah dibangun gazebo dan ratusan meter jembatan titian ulin yang saling menghubungkan antara satu titik ke titik lainnya. (AOL)
