Berita Banjarmasin

Beredar Isu Naik Bus Trans Banjarbakula Kalsel Bayar Mulai Juni 2022, Begini Penjelasan Manajer BTS

Manager BTS Bus Trans Banjarbakula Kalsel membantah isu beredar bahwa penumpangnya akan dimintai tarif perjalanan mulai 1 Juni 2022.

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MILNA SARI
Bus Trans Banjarbakula yang juga diinginkan masyarakat agar melayani sampai rute ke Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Walaupun baru beberapa bulan beroperasi dan dengan koridor yang masih terus dikembangkan, Bus Trans Banjarbakula semakin digandrungi masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel).

Terlihat, halte-halte Bus Trans Banjarbakula di sejumlah lokasi, baik yang ada di Kota Banjarmasin, Terminal Gambut Barakat Kabupaten Banjar dan yang lainnya hampir selalu terisi oleh penumpang.

Apalagi sejak beroperasi awal Februari 2022, Bus Trans Banjarbakula masih belum menerapkan tarif alias gratis untuk penumpangnya.

Sejumlah isu sempat beredar bahwa layanan bus Trans Banjarbakula yang dioperasionalkan melalui Layanan Teman Bus Program Buy The Service (BTS) akan dikenakan tarif mulai Rabu (1/6/2022).

Terkait isu tersebut, Manager BTS Trans Banjarbakula, Ovi, tegas membantah.

Baca juga: Empat Kawasan Boleh untuk Pengguna Sepeda dan Skuter Listrik di Kota Banjarmasin

Baca juga: Heboh Makam Mastur yang Bercahaya di Kabupaten HSU, Almarhum Dikenal Sebagai Sosok Penyabar

Baca juga: Heboh Makam Bercahaya di Patarikan Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel

"Kalau mulai besok ditarif, tidak benar. Tidak mungkin penerapan tarif tiba-tiba dilakukan tanpa sosialisasi dulu ke masyarakat jauh-jauh hari," ujarnya saat dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Selasa (31/5/2022).

 

Menurut Ovi, saat ini para pimpinan BTS dari berbagai daerah di Indonesia memang tengah dipanggil Kementrian Perhubungan. Salah satu poin pentingnya adalah terkait rencana penerapan tarif.

Meski demikian, lanjutnya, hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait hal itu.

"Kami pun sampai saat ini belum tahu rencana tarifnya berapa. Sampai saat ini seluruh BTS di semua daerah belum ada yang dikenakan tarif," bebernya.

Ia meluruskan, saat ini operator memang tengah melakukan sosialisasi tentang kewajiban bagi setiap penumpang bus BTS termasuk Bus Trans Banjarbakula untuk memiliki kartu uang elektronik (e-money).

Baca juga: Viral Diduga Paku Ditebar di Jalan Gatot Subtoto Banjarmasin, Banyak Pengendara Alami Ban Cocor

Baca juga: Ketukan Pintu Misterius Berlangsung di Marabahan Kalsel Bikin Resah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Baca juga: KH Fakhruddin Nur Tausiah di Kota Marabahan, Catat Tanggal dan Waktunya

Sebelum naik, setiap penumpang diwajibkan menempelkan kartu e-money nya ke mesin Tap On Bus (TOB) yang ada di setiap pintu masuk bus.

Namun demikian, saldo pada kartu e-money tidak akan berkurang karena secara resmi tarif belum diberlakukan.

"Jadi supaya masyarakat terbiasa dulu dan wajib membawa kartu e-money untuk di tap di bus, cuma sebagai tanda saja. Karena nanti jika tarif diterapkan, yang tidak punya kartu e-money otomatis tidak bisa naik," terang Ovi.

Dalam perencanaan sementara kata Ovi, selain dengan TOB kartu e-money, pembayaran melalui dompet digital dengan cara pindai (scan) barcode via smartphone juga menjadi opsi metode pembayaran.

Namun kembali lagi, hal itu masih sebatas rencana dan belum diterapkan secara resmi.

(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved