Berita Tabalong

Siswi SMAN 1 Tanjung Tabalong Terpilih Ikuti Pertukaran Pelajar Internasional ke Jepang

Nur Iftah Hayati Fil Arifa, siswi kelas X SMAN 1 Tanjung, terpilih pada program Pertukaran Pelajar Internasional ke Jepang

Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/dony usman
Kepala SMAN 1 Tanjung Wagimin dan Nur Iftah Hayati Fil Arifa siswi yang lolos terpilih jadi bagian bersama pelajar Indonesia lainnya untuk mengikuti pertukaran pelajar internasional ke Jepang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Prestasi sangat membanggakan diraih, Nur Iftah Hayati Fil Arifa, siswi kelas X SMAN 1 Tanjung, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Remaja kelahiran Tabalong 11 Desember 2005 ini lolos terpilih jadi bagian bersama pelajar Indonesia lainnya untuk mengikuti pertukaran pelajar internasional ke Jepang.

Seleksi yang diikutinya ini melalui program Asia Kakehasi Project dari Bina Antar Budaya pemerintah Indonesia yang berkerjasama dengan pemerintah Jepang.

Program pertukaran pelajar ini direncanakan akan berlangsung selama 1 tahun di Sendai Prefektur Miyagi, Jepang.

Baca juga: Terapkan Restorative Justice, Satreskrim Polres Tabalong Hentikan Proses Hukum Pemilik Dua Sajam

Baca juga: Pelepasan Calon Jamaah Haji Tabalong di Pendopo Bersinar, Dishub Siapkan Beberapa Lokasi Parkir

Kepala SMAN 1 Tanjung, Wagimin, Jumat (10/6/2022), menyampaikan, ini merupakan pertama kali ada murid dari sekolahnya yang bisa terpilih untuk ikut pertukaran pelajar ke luar negeri.

Dengan prestasi yang dicapai Nur Iftah Hayati Fil Arifa ini, tentu saja sangat membuat bangga pihak sekolah, terlebih menjadi satu-satunya wakil dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sedangkan secara nasional dari 34 provinsi di Indonesia, malah ada satu provinsi yang tidak ada perwakilannya, sehingga yang berangkat ke Jepang hanya 33 orang.

"Jadi ini kebanggaan kita di sekolah, di kabupaten bahkan di tingkat provinsi," katanya.

Sosok Nur Iftah Hayati Fil Arifa sendiri, lanjuttnya, memang murid yang secara akademis memiliki prestasi di kelasnya dan juga tergolong sangat aktif di kegiatan sekolah.

"Memang bagus secara akademik maupin non akademik," ujarnya.

Baca juga: Hasil Tes PCR 258 Calon Jemaah Haji Tabalong Negatif, Kadinkes Imbau Tetap Jaga Prokes

Disampaikannya juga karena program pertukaran pelajar ini akan berlangsung selama 1 tahun, maka pihak sekolah sangat siap memberikan dukungan dan kemudahan terhadap keberlangsungan proses belajarnya.

Ini dilakukan agar yang bersangkutan selama berada di Jepang tetap bisa dengan baik dan fokus melaksanakan tugas sebagai bagian dari pertukaran pelajar dan juga tidak akan membuatnya ketinggalan pelajaran di sekolah.

"Kami sudah koordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas pendidikan. Intinya kami warga sekolah siap membantu memberikan kemudahan dan pelayanan sendiri agar yang bersangkutan tidak sampai ketinggalan pelajaran sekolah,"ujarnya.

(banjarmasinpost.co.id/dony usman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved