Selebrita

Penyebab Rumah Kos-kosan Raffi Ahmad Langsung Digeruduk Penghuni, Ternyata Beri Iming-iming Ini

Raffi Ahmad suami Nagita Slavina ini akan mengorbitkan para penghuni kosnya sebagai influencer.

Editor: Edi Nugroho
Instagram @raffinagita1717
Kekompakan keluarga Raffi Ahmad. 

Sementara itu pada caption unggahannya, akun @raffinagita1717 bertanya pada para followers, sebaiknya rumah tersebut digunakan untuk apa.

"Hmmmm ... Enaknya Diapain ya rumah ini ?" tulis akun @raffinagita1717 pada caption.

Abrar, karyawan RANS Entertainment menulis pada kolom komentar agar rumah tersebut dimanfaatkan sebagai indekos.

"Kosan a?" tulis akun @abrar_aabs.

Apakah benar rumah tersebut akan disulap menjadi kos-kosan?

Menakar Gurihnya Bisnis Kos-kosan di Indonesia

Hingga saat ini, kos-kosan masih menjadi salah satu bisnis properti yang tak pernah surut.

Bisnis ini menjanjikan masa depan cerah untuk dijalankan karena pemilik bisa mendapatkan passive income (pendapatan pasif).

Sehingga, mereka tak perlu memikirkan pengelolaan bisnis yang rumit seperti mengurus perusahaan atau urusan operasional dan tenaga kerja lain yang membutuhkan keterlibatan penuh.

Lebih dari itu, kos-kosan menjadi suatu investasi yang menawarkan keuntungan seraya menikmati masa tua karena bersifat jangka panjang.

Senior Associate Director Colliers International Ferry Salanto mengatakan kebutuhan orang untuk sewa hunian yang terjangkau dan lokasi strategis masih sangat besar, sementara pasokannya belum banyak.

"Saya lihat potensi ini cukup baik bagi pengembang dan pengelola yang ingin bermain dibisnis ini,” kata Ferry beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, investasi di bidang kos-kosan sangat diminati, apalagi jika aset yang dimiliki berada di kawasan perkotaan, dekat fasilitas pendidikan, dan dekat dengan segala fasilitas publik.

Meski dalam kondisi Pandemi Covid-19, bisnis ini relatif lebih baik ketimbang akomodasi lainnya karena tempat tinggal masih menjadi salah satu kebutuhan dasar.

Sebut saja mitra-mitra bisnis Mamikos, yang mampu mencatat tingkat keterisian hingga 75 persen untuk layanan Singgahsini setelah 3-4 bulan pertama bergabung selama masa Pandemi Covid-19.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved