Soal Kontrak Mo Salah, Liverpool Memasuki Situasi Sulit & Neco Tidak Dijual Tapi Dipinjamkan Lagi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Liverpool telah menawarkan jumlah terbesar mereka kepada Mohamed Salah dalam pembicaraan kontrak, menurut laporan. The Reds memasuki situasi sulit.

Mereka mengklaim bahwa Liverpool telah mencapai batas mereka dalam pembicaraan kontrak dengan Mohamed Salah dan kemungkinan itu tidak akan cukup.

Mo Salah menginginkan sekitar 400 Ribu Poundsterling per minggu dalam kontrak barunya, yang akan menggandakan upah dalam kontraknya saat ini.

Kontrak itu berakhir pada 2023, tentu saja, dan Liverpool sangat ingin menyetujui perpanjangan.

Baca juga: Sikap Terbaru Liverpool Tentang Mo Salah di Bursa Transfer Liga Inggris, Bahas Soal Darwin Nunez

Baca juga: Dampak Kepergian Sadio Mane Bagi Liverpool di Liga Inggris, Mo Salah Kehilangan Duet Lama

Dilansir Mirror Sports The Reds tidak bisa melangkah lebih jauh dari yang sudah mereka miliki tanpa merobek struktur upah mereka.

Ini pada dasarnya adalah jumlah terbesar yang bisa mereka tawarkan kepada Salah tanpa sengaja mengabaikan gaji lain di klub.

Itu jauh dari mudah. Begitu Liverpool membuka pintu itu, pemain lain akan ingin menyamai Salah dan The Reds kemungkinan tidak mampu membelinya.

Mereka sekarang dalam situasi yang sulit dan Salah pasti akan menjadi contoh yang mereka berikan.

Entah mereka tidak mau merusak struktur untuk siapa pun atau mereka menunjukkan kesediaan semua orang untuk melakukannya.

Liverpool dalam pembicaraan Mohamed Salah

Di sisi positifnya, Liverpool dikatakan tidak khawatir dengan mentalitas Mo Salah musim depan.

Mereka percaya dia akan bekerja sekeras biasanya, bahkan jika masa depannya bersama klub tidak pasti.

Dan untuk bersikap adil, Anda akan mengharapkan tidak kurang.

Tidak hanya orang Mesir itu bekerja sangat keras, tidak masuk akal baginya untuk menurunkan alat ketika dia mencari tawaran kontrak besar-besaran dari suatu tempat.

Liverpool benar-benar tidak perlu khawatir tentang itu.