kesbangpol kalsel
Sosialisasikan Pemilu dan Pilkada 2024, Kesbangpol Kalsel Inginkan Partisipasi Capai 90 Persen
Kesbangpol Kalsel undang KPU dan Bawaslu sebagai narasumber menyosilaisasikan tahapan pemilu, pilpres, pileg dan pilkada serentak pada 2024.
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024 telah diluncurkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Selanjutnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalimantan Selatan ( Kesbangpol Kalsel) langsung tancap gas menyosialisasikan tahapan pesta demokrasi tersebut.
Sosialisasi Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 dibuka Kepala Badan Kesbangpol Kalsel, Heriansyah di Hotel Tree Park, Banjar, Kalsel, Kamis (23/6/2022).
Mereka menghadirkan Ketua KPU Kalsel, Sarmuji, dan Komisioner Bawaslu Kalsel, Nur Kholis Majid.
Sedangkan para peserta berasal dari berbagai elemen stakeholder Pemilu termasuk perwakilan partai politik (Parpol), organisasi masyarakat hingga mahasiswa.

Dalam kesempatan ini, Heriansyah menekankan, sebagai perwujudan demokrasi, pemilu memerlukan partisipasi dan dukungan seluruh pihak terkait khususnya dari para calon pemilih.
"Karena itu, sosialsiasi ke banyak lapisan masyarakat dilakukan supaya tahu bahwa pada 14 Februari 2024, diselenggarakan pemilu serentak. Nanti, termasuk pilpres, pemilihan anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Kalau pelaksanaan pilkada serentak, yaitu pada 27 November 2024," bebernya.
Dengan realisasi partisipasi pemilih di Kalsel pada Pemilu 2019 sebesar 79 persen, pemerintah menargetkan setidaknya angka tersebut meningkat menjadi 90 persen di Pemilu Serentak Tahun 2024 mendatang.
Disinggung terkait anggaran, Heriansyah menjelaskan, pemilu serentak dilaksanakan murni menggunakan APBN. Sedangkan pilkada, menggunakan APBD masing-masing daerah.
Untuk itu, Pemprov Kalsel mulai melaksanakan pencadangan anggaran untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024.
"Tahun 2022 ini Rp 100 miliar (dicadangkan), tahun 2023 Rp 100 miliar lagi. Mungkin nanti ada juga menyusul di 2024," rincinya.
Karena pada pesta demokrasi 2024, baik Kalsel maupun 13 daerah se-Kalsel merupakan penyelenggara, maka KPU dan Bawaslu Provinsi melakukan pembagian kerja dan anggaran bersama jajarannya di tingkat kabupaten/kota.
"Mudah-mudahan, dana yang dicadangkan cukup. Dari KPU mengajukan sekitar Rp 129 miliar, sedangkan Bawaslu sekitar Rp 65 miliar," sebutnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Ahmad Maudhoddy/*)