Berita Kotabaru
Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Kotabaru Siagakan Personel dan Kelengkapan Alat Standar Penyelamatan
Mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan BMKG masih akan terjadi Kotabaru, BPBD menyiagakan personel dan peralatan penyelamatan
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan imbauan, intensitas hujan tinggi berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Sesuai prakiraan BMKG, saat ini hujan intensitasi sedang terjadi di sebagian besar wilayah Kotabaru. Masih turunnya hujan mulai kemarin, membuat BPBD Kotabaru siaga.
Persiapan BPBD mulai dari perahu karet untuk sarana evakuasi, personel serta alat standar keselamatan telah dilakukan agar memudahkan personel begitu mendapat laporan mengenai bencana disebabkan curah hujan.
Hal itu diungkapkan Plt Kalak BPBD Kotabaru Hendra Indrayana.
"Saat ini kami sedang siaga. Hujan masih mengguyur wilayah Kotabaru," kata Hendra melalui telepon genggam kepada banjarmasinpost.co.id, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: Banjir Terjang Kotabaru, Stasiun Klimatologi Banjarbaru : Waspada Cuaca Ekstrem di Pesisir Kalsel
Baca juga: Sekolah Terendam, Para Siswa SDN 2 Semayap Kotabaru Dievakuasi Menggunakan Perahu Karet
Saat ini hujan intensitas sedang hingga ringan masih mengguyur Kotabaru, namun lanjut Hendra, pihaknya belum menerima laporan terkait dampak fenomenda alam tersebut.
"Belum ada laporan, tapi kami tetap siaga. Bila ada laporan kami langsung turun," ucap Hendra.
Selain siaga, Hendra menegaskan, beberapa hari lalu pihaknya sudah membuat imbauan kepada seluruh camat se-Kabupaten Kotabaru untuk diteruskan ke jenjang paling bawah (kepala desa dan ketua RT).
"Alhamdulillah kondisi sekarang masih aman," kata Hendra.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kotabaru Khairian Anshari mengatakan terkait cuaca ekstrem berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKD).
Pihaknya mengambil langkah dengan berkoordinasi aktif dengan para pengelola dilalukan melalui group WhatsApp. Mengingatkan untuk betul-betul memperhatikan keadaan cuaca.
Diantaranya di obyek wisata air terjun Tumpang Dua, ketika cuaca mendung atau ada botensi hujan lebat agar kunjungan ditutup.
"Sama juga dengan di Ekowisata Hutan Meranti, karena posisinya pegunungan ketika cuaca tidak bagus pengelola secara otomatis menutup," kata Khairian.
Termasuk wisata pantai, seperti pantai Gedambaan, apabila terjadi ombak besar. Pengelola akan secara aktif melarang pengunjung berenang di laut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Diguyur Hujan Deras, Air Sungai Teluk Gadang Kotabaru Meluap, Merendam SDN 2 Semayap
Ditambahkan Khairian, hal seperti ini sebenarnya sudah menjadi antisipasi rutin pihaknya. "Jadi tidak kaget lagi dengan keadaan, karena semua sudah diantisipasi. Hanya lebih diintensifkan. Tidak surut untuk mengingatkan para pengelola," pungkasnya.
Berharap tidak terjadi insiden apa-apa, sebab lebih baik mencegah daripada kejadian. "Tapi sampai hari ini tidak sampai pada penutupan," tandasnya. (banjarmasinpost.co.id/helriansyah)
