Berita Tanahlaut
Tim SAR Gabungan Masih Cermati Cuaca di Tanjungsilat Tanahlaut, dan Tunggu Pemilik LCT yang Terbalik
Tim SAR gabungan belum memungkinkan untuk kembali turun ke lokasi tenggelam dan terbaliknya LCT Anugerah Indasah di Tanjungsilat Tanahlaut.
Penulis: Idda Royani | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Cuaca di perairan laut di kawasan Tanjung Selatan atau Tanjungsilat (Sanipah) di Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga Minggu (26/6/2022) masih belum bersahabat.
Tiupan angin masih cukup kencang, gelombang pun juga masih cukup tinggi.
Karena itu Tim SAR gabungan belum memungkinkan untuk kembali turun ke lokasi tenggelam dan terbaliknya LCT Anugerah Indasah.
"Saat ini Tim SAR gabungan masih standby di Pos TNI AL Batakan sambil memantau perkembangan kondisi cuaca di perairan Tanjungsilat," ucap Andi, anggota Pos TNI AL Batakan kepada banjarmasinpost.co.id.
Baca juga: LCT Tenggelam di Perairan Sanipah Tanahlaut Kalsel Ditemukan Terbalik, Nasib 6 ABK Belum Diketahui
Ia menuturkan sementara ini kondisi perairan di kawasan Tanjungsilat masih bergelombang lumayan tinggi.
"Gelombangnya masih setinggi 0,7 meter," sebutnya.
Tim SAR gabungan dari Basarnas Banjarmasin, Ditpolair Polda Kalsel, Satpolairud Polres Tala, BPBD Tala dan Pos Lanal Batakan serta PMI Tala, sebutnya, saat ini juga masih menunggu kedatangan pemilik LCT Anugerah Indasah.
Ini penting guna menentukan langkah penanganan berikutnya yang mesti dilakukan.
Baca juga: LCT Tenggelam di Perairan Sanipah Tanahlaut, Warga Batakan Sebut Gelombang di Tanjungsilat Ekstrem
Seperti telah dirilis, LCT Anugerah Indasah tenggelam di Tanjungsilat setelah bertolak dari Banjarmasin pada Kamis malam kemarin.
Tim SAR Gabungan yang bergerak pada Sabtu pagi kemarin menemukan LCT tersebut sejauh sekitar 5 mil dalam posisi terbalik mengapung pada koordinat -4.184145, +114.658525.
Liferab atau perahu penyelamat juga ditemukan saat Tim bergerak balik kanan menuju daratan pesisir Pantai Batakan.
Nasib enam orang yang berada di dalam LCT tersebut belum diketahui, sedangkan lima orang lainnya selamat dan dievakuasi ke Kotabaru.
(banjarmasinpost.co.id/roy)