Selebrita

Reaksi Pengasuh Lihat Ameena Dapat Perlakuan Jahil Aurel, Suster Anak Atta Halilintar Ucap Istigfar

Ini reaksi pengasuh Ameena Hanna Nur Atta pada Aurel Hermansyah. Imbas istri Atta Halilintar itu menjahili Baby Ameena si cucu Krisdayanti dan Ashanty

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
Instagram @attahalilintar
Aurel Hermansyah, Atta Halilintar dan Ameena Hanna Nur Atta. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sudah memiliki seorang putri di usianya yang terbilang muda, hubungan Aurel Hermansyah dan Ameena Hanna Nur Atta membuat hal yang unik.

Hal ini dipicu oleh paras dan tingkah Aurel Hermansyah yang masih seperti seorang remaja meski kini ia telah menjadi istri dari Atta Halilintar.

Kebahagian Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar usai dianugerahi seorang putri cantik yang kini dipanggil Baby Ameena.

Walau keduanya memutuskan untuk menikah di usia yang cukup muda, sampai saat ini Atta dan Aurel jauh dari pemberitaan miring.

Baca juga: Tindakan Sule Imbas Heboh Nathalie dan Putri Delina, Ayah Rizky Febian: Anak-anak Nomor Satu

Baca juga: Kini Ditolak Desy Ratnasari, Padahal Nassar Masuk Daftar 6 Pedangdut Terkaya Indonesia, Tarifnya Wah

Justru sebaliknya, rumah tangga Atta dan Aurel kian terlihat semakin harmonis dan kompak apalagi ditambah hadirnya Ameena.

Di usianya yang kini sudah menginjak 4 bulan, Ameena kerap menunjukan aksi menggemaskan hingga tak kuasa membuat orang - orang terutama kedua neneknya yakni Krisdayanti dan Ashanty tak tahan.

Lantaran lebih sering diasuh oleh kedua neneknya yang hampir setiap hari menyambangi kediaman Atta Halilintar, hubungan Aurel dan Ameen justru disebut bukan seperti ibu dan anak melainkan kakak dan adik.

Anggapan ini juga dipicu oleh paras Aurel yang awet muda dan tingkahnya yang sering menjahili Ameena.

Meski dianggap bukan seperti ibu dan anak, dilansir melalui unggahan story di akun instagram pribadinya, Rabu (29/6/2022) Aurel tampak menanggapinya dengan santai.

“Mamanur jujurli itu Ameena kek adeknya mamanur bukan anaknya,” tiulis seorang netizen.

Baca juga: Satu Kran Uang Ayu Ting Ting Terhenti Ngalir, Karaoke ATT Bengkulu Ditutup Imbas Pengunjung Tewas

Baca juga: Cantiknya Paras Sopir Baru Raffi Ahmad, Ekspresi Nagita di Mobil Roll Royce Tuai Respons Luna Maya

“Hahahhaa iya ya kaya bestie kita,” sahut Aurel.

Reaksi Aurel saat disebut bak bukan ibu dan anak bersama Ameena.
Reaksi Aurel saat disebut bak bukan ibu dan anak bersama Ameena. (Instagram @aurelie.hermansyah)

Bukti kejahilan Aurel pada Ameena ini bahkan kerap terekam saat ia hobi membuat putrinya menangis.

Usut punya usut, ternyata istri Atta Halilintar itu gemes dengan pipi Ameena yang menggoda untuk dicubit.

Aurel Hermansyah terus menjahili Ameena, pengasuh Ameena pun sampai geleng-geleng kepala.

Kini, Ameena genap berusia 4 bulan. Hal itu membuat Aurel Hermansyah semakin gemas pada anaknya.

Aurel mengungkapkan ingin berbicara empat mata dengan Ameena lantaran sang anak terus seolah mengajak dirinya berbicara.

Baca juga: Kecurigaan Ruben Onsu pada Darah yang Diterima Tubuhnya, Ayah Betrand Peto Ungkap Kondisi Otak Kini

Baca juga: Tangis Mulan Jameela Imbas Satu Harapan dengan Ahmad Dhani Belum Terwujud, Efek Antar Meisya Berhaji

"Coba ngomong apa, ngomong lagi, ayo berbicara empat mata sama mama," ujar Aurel pada Ameena.

Begitu gemas pada Ameena, Aurel Hermansyah pun tak berhenti mencubit pipi sang anak.

Namun, aksi Aurel tersebut membuat Ameena merengek.

Melihat sang putri akan menangis, Aurel Hermansyah tetap saja mencubit anaknya itu.

Bak kepada bestie alias teman, Aurel terus menanyai Ameena.

Hal itu Aurel lakukan saking gemasnya pada sang putri.

"Bestie, cubit pipinya boleh ya bestie," ujar Aurel Hermansyah, dikutip dari Instagram Story miliknya, Kamis (23/6/2022).

Meski begitu, Aurel mengetahui jika Ameena tak suka apabila pipinya dicubit.

"Dia gak suka kalo dicubit, orang cuma pelan begini, lebay banget," ucap Aurel sambil tertawa saking gemasnya.

"Udah gitu doang? Akting ya kamu," ujar Aurel.

Aurel pun tetap menjahili anaknya tersebut hingga suster yang tengah menggendong Ameena pun geleng-geleng kepala.

"Ini pipinya berapa kilo nih mbak?" tanya Aurel pada suster yang tengah menggendong Ameena.

"Astagfirullah," ujar suster yang menggendong Ameena.

Baca juga: Status Asli Hubungan Angelina Sondakh dan Steven Rumangkang Terkuak, Akhirnya Pamer Kebersamaan

Baca juga: Hapus Kutukan Podcast, Denny Sumargo Jalani Rukyah pada Ustadz Faizar, Sentil Ilmu Hitam

Agar Anak dan Orangtua Kompak

Kekompakan keluarga berdampak pada seluruh anggota keluarga terutama pada tumbuh kembang anak.

Kebersamaan dan kekompakan di keluarga, menjadi bekal bagi anak saat ia tumbuh remaja bahkan hingga dewasa.

Membangun kekompakan di keluarga membutuhkan proses.

Ini juga penting disadari sekaligus juga menjadi tugas dan tanggung jawab orangtua.

Sani B Hermawan, psikolog keluarga dan direktur Lembaga Daya Insani menjelaskan keluarga yang kompak punya banyak manfaat, terutama untuk tumbuh kembang anak.

Di antaranya, saat anak tumbuh remaja bahkan hingga dewasa, ia takkan terpengaruh hal yang negatif. Anak juga tidak tumbuh menjadi pribadi pemberontak dalam konteks negatif.

Selain itu, keluarga yang kompak membuat anak lebih merasa dekat dengan orangtuanya, suka berdialog dengan keluarga, dan anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Nah, untuk menciptakan keluarga yang kompak, Sani menyebutkan empat syarat utamanya.

Di antaranya, orangtua perlu memberikan perhatian, memiliki penerimaan atas diri anak, melakukan aktivitas rutin bersama anggota keluarga, dan memberikan afeksi.

Sani menjelaskan lebih jauh mengenai empat cara agar keluarga kompak ini.

Pertama-tama, orangtua perlu memberikan perhatian kepada anak, secara fisik maupun psikologis, kata Sani.

Ini penting untuk menciptakan kebersamaan di antara seluruh anggota keluarga.

Orangtua juga perlu memiliki penerimaan atas keunikan, kelebihan, juga kekurangan anak.

Dengan begitu anak tak merasa dituntut lebih oleh orangtuanya.

Mengenai aktivitas rutin bersama keluarga, Sani mengatakan, ciptakan kebersamaan melalui aktivitas di dalam dan luar rumah.

"Keluarga perlu liburan bersama, atau karaoke bareng, rekreasi outbond bersama sebagai bentuk aktivitas bersama di luar rumah. Sementara di dalam rumah, ciptakan aktivitas rutin bersama seperti berdoa bersama, sarapan bersama, ciptakan teamwork dalam melakukan pekerjaan rumah, misalnya mencuci piring bersama setelah makan," jelas Sani saat jumpa pers di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Sani, dari empat syarat membangun kekompakan dan kebersamaan di keluarga tadi, orangtua bisa memulainya dari mana saja.

Bisa dengan memberikan afeksi seperti pelukan atau ciuman kepada anak sejak dini.

Atau Anda merasa lebih nyaman dengan melakukan rutinitas bersama melibatkan seluruh anggota keluarga.

Apapun cara awal yang Anda pilih, pastikan keluarga Anda memiliki kekompakan yang ditandai dengan hadirnya komunikasi dua arah dan ikatan emosional yang kuat antara orangtua-anak.

"Pengasuhan itu bicara merawat fisik dan juga hati," tutur Sani mengingatkan pentingnya orangtua membangun kebersamaan sebagai bagian dari tugas pengasuhannya.

Baca juga: Satu Penyebab Rizky Billar dan Lesti Kejora Batal Berangkat Haji, Ayah Baby Leslar Pertimbangkan Ini

Baca juga: Kelakuan Ariel NOAH di Tempat Umum Bikin Heboh, Ketua RT Ikut Bertindak pada Ayah Alleia Itu

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved