Idul Adha 2022
Niat dan Tata Cara Puasa Arafah Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, Isi Dengan Perbanyak Taubat
Ustadz Adi Hidayat jelaskan tentang Puasa Arafah, simak juga niat & tata cara Puasa Sunnah yangdikerjakan pada 9 Zulhijah sebelum Hari Raya Idul Adha
BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut niat dan tata cara Puasa Arafah. Ustadz Adi Hidayat (UAH) beri penjelasan tentang Puasa Arafah ini.
Kapan Puasa Arafah dilakukan?. Puasa Arafah adalah Puasa Sunnah yang dikerjakan bulan Zulhijah.
Sedangkan waktu pengerjaanya pada 9 Zulhjah yakni ketika jamaah haji sedang melakukan wukuq di Arafah atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Lalu bagaimana cara mengerjakan puasa Arafah dan nilai pahala yang didapat?
Baca juga: Niat, Waktu serta Keutamaan Puasa Arafah Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Menggugurkan Dosa
Baca juga: Waktu Shalat Dhuha Dijabarkan Ustadz Abdul Somad, Satu Keutamannya Sama Dengan Sedekah
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan keutamaan yang didapatkan umat muslim kala menunaikan puasa Arafah adalah sangat besar pahalanya.
"Menggugurkan dosa setahun ke belakang, tidak disebutkan kecil atau besar. Artinya jangankan yang kecil dosa besar pun berpeluang untuk diampuni," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ceramah Pendek.
Meski demikian, tidak semua umat muslim yang mengerjakan puasa Arafah mendapatkan pahala tersebut.
Syaratnya adalah bagi yang mengerjakan puasa Arafah harus sesuai dengan sunnahnya.
Bagaimana petunjuk sunnah puasa Arafah?
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan nama Arafah bukan untuk menginformasikan waktu, namun cenderung kepada cara yang dilakukan dalam berpuasanya.
"Berpuasalah Anda di hari sebelum Idul Adha itu seperti orang wukuf di Arafah, Orang wukuf pertama kali aktivitasnya taubat, maka saat Anda puasa Arafah isi dengan taubat, kenali kekurangan diri Anda," papar UAH.
Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Juli 2022, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Keistimewaannya
Baca juga: Syarat Hewan Kurban yang Sah, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Hal yang Diperhatikan saat Berkurban
Karena itu Ustadz Adi Hidayat mengimbau agar memperbanyak mengingat kesalahan yang telah diperbuat lalu beristighfar memohon ampun di kala puasa Arafah.
"Hal itu yang dimaksudkan, Anda beristighfar mengingat dosa-dosa, dosanya akan gugur minimal setahun ke belakang," tuturnya.
Adapun cara mengerjakan puasa Arafah, serupa dengan puasa sunnah lainnya, diawali niat, disunnahkan sahur di sepertiga malam, dan diakhiri berbuka pada waktu maghrib tiba.
Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain.
Puasa sunnah lainnya di bulan Zulhijah selain puasa Arafah adalah pada tanggal satu sampai sembilan Zulhijah. Khusus tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah.
Simak Videonya, KLIK
Tata Cara Puasa Arafah
T ata cara Puasa Arafah sama dengan tata cara puasa lainnya secara umum, di antaranya:
1. Melafalkan niat
Jangan lupa berpuasa Arafah didasari dengan niat telebih dahulu.
2. Makan sahur
Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar.
Namun, tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa jika kuat, dalam artian puasa tetap sah.
3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.
4. Berbuka puasa
Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.
Niat Puasa Sunnah Zulhijah
1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Zulhijah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”
2. Niat pada pada tanggal 8 Zulhijah (hari Tarwiyyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
3. Niat puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT."
( Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post