Piala Presiden 2022

Sempat Protes, Ini Kata Dejan Seusai Barito Putera Kalah dari Arema FC di Piala Presiden 2022

Inilah respons Dejan Antonic setelah Barito Putera kalah dari Arema FC di Piala Presiden 2022

Editor: Rendy Nicko
instagram Piala Presiden 2022
Pelatih Barito Putera, Dejan Antonic dalam konferensi pers jelang berlaga di Grup B Piala Presiden 2022, Jumat (24/6/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Beginilah respons Dejan Antonic setelah Barito Putera kalah dari Arema FC di Perempatfinal Piala Presiden 2022.

Pelatih Barito Putera Dejan Antonic bangga dengan perjuangan pemain meskipun kalah dari Arema FC pada babak 8 besar Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (2/7/2022) sore.

Barito putera kalah 4-5 lewat adu penalti setelah bermain 0-0 pada waktu normal. Kekalahan tersebut sekaligus menghentikan langkah mereka pada Piala Presiden 2022 ini.

Menurut dia, Rizky Pora dan kawan-kawan sudah menunjukkan penampilan yang mengesankan.

Baca juga: LIVE Streaming TV Online Indosiar PSIS vs Bhayangkara Piala Presiden 2022, Siaran Langsung Indosiar

Baca juga: Kata PT LIB Soal Polemik Arema FC Turunkan Abel Camara di Laga Piala Presiden 2022

"Saya hanya bisa bilang terima kasih banyak dengan pemain karena pada turnamen ini kami bermain bagus dan positif," ujar Dejan.

Secara komposisi, pemain Barito Putera masih di bawah Arema FC. Mereka terdiri dari banyak pemain-pemain muda yang dikombinasikan dengan pemain senior dan asing.

Selain itu, ada pula beberapa pemain yang direkrut dari Liga 3 Indonesia.

Hal itu berbeda dengan Arema FC yang memiliki kedalaman skuad lebih merata. Terdapat banyak pemain kelas wahid Indonesia serta pemain berlabel bintang.

Namun, Barito Putera memberikan perlawanan penuh semangat sehingga gap kualitas pun tertutupi.

"Anda bisa lihat hari ini kami bisa mengimbangi, sama seperti Arema yang materi pemainnya beda jauh," kata mantan pelatih PSS Sleman itu.

"Arema FC banyak pemain bintang dan pemain timnas. Kami ada dua pemain hari ini dari Liga 3, tetapi mereka bekerja keras untuk Barito Putera," katanya.

Namun, yang paling membuatnya bangga adalah transformasi yang ditunjukkan oleh tim.

Barito Putera bukan lagi tim pincang seperti musim lalu. Namun, menjadi tim yang lebih berdaya dan lebih siap bersaing.

"Karena jangan lupa, musim kemarin hampir degradasi, sekarang beda jauh," katanya.

Sempat Protes

Sebelumnya, jelang laga Arema FC vs Barito Putera di Perempatfinal Piala Presiden 2022, respons keras Dejan Antonic mengenai sosok Abel Camara, pemain baru Singo Edan.

Arema FC dan Barito Putera akan berduel di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (2/7/2022) sore.

Dejan Antonic mengaku heran mengapa suatu tim diperkenankan menurunkan pemain baru saat turnamen Piala Presiden 2022 sedang berjalan.

Ia tidak bisa membenarkan hal ini karena menurutnya kebijakan tersebut melukai nilai-nilai sportifitas.

“Saya pikir yang fair adalah tim yang didaftarkan dari awal harus bisa main sampai akhir,” tegas pelatih asal Serbia kepada Kompas.com.

Dejan Antonic melanjutkan, jika semua tim diperkenankan mengubah komposisi tim sesuka hati, alhasil turnamen ini tidak lebih dari sekadar pertunjukan dan akan kehilangan sisi kompetitifnya.

“Kalau seperti ini kita bisa saja pinjam dari Madura United atau dari mana saja, jadi turnamen ini seperti sirkus,” ujar mantan pelatih Madura United.

“Saya minta maaf, tapi kita harus hormat karena nama turnamen ini Piala Presiden,“ imbuhnya

Kebijakan ini juga dianggap tidak menghormati para pemain yang sudah bekerja keras dan bersungguh-sungguh untuk menjadi juara.

Sebab, gelar juara bisa saja hadir dari sebanyak apa suatu tim bisa mendatangkan pemain berkualitas anyar dan tak lagi ditentukan oleh kerja keras para pemain yang telah ada.

“Saya tidak setuju membawa pemain baru untuk putaran kedua (babak 8 besar dan seterusnya), nanti di final bisa saja kita bawa semua pemain baru,” terang pelatih berusia 53 tahun tersebut.

“Nanti, tim yang komposisinya bermain dari awal kemudian kalah jauh dari tim yang komposisinya baru. Lantas buat apa kita mau kalau begitu,” pungkasnya.

Diketahui, Arema FC resmi mengumumkan pemain asing terakhirnya.

Pemain terbaru Arema FC untuk menghadapi Liga 1 2022-2023 itu adalah Abel Camara.

Lewat akun Instagram resmi klub, Jumat (1/7/2022), Arema FC memperkenalkan sosok Abel Camara.

Pemain berusia 32 tahun itu tercatat terakhir kali memperkuat Belenenses SAD, klub Divisi Dua Liga Portugal.

striker asing bernama Abel Camara menjadi opsi lain untuk Arema FC (Arema FC)
Bergabung dengan Belenenses SAD sejak Agustus 2021, Abel Camara mengoleksi lima gol dan dua assist dari 27 pertandingan.

"Selamat datang ABELION," tulis Arema FC.

"Mengaum yang keras, jadilah singa petarung dengan gol-gol kemenangan," sambung Arema FC.

Abel Camara didatangkan Arema FC untuk mengisi peran yang ditinggal Carlos Fortes.

Carlos Fortes memutuskan hijrah ke PSIS Semarang.

Di Arema FC, Carlos Fortes terbilang menjadi mesin gol tim.

Dari 30 pertandingan, pemain berusia 27 tahun tersebut membukukan 20 gol dan tiga assist.

Kehadiran Abel Camara ini memastikan kuota pemain asing tim besutan Eduardo Almeida telah lengkap.

Sebelumnya, Arema FC berhasil mempertahankan tiga legiun asing musim lalu.

Mereka adalah Sergio Silva, Adilson Maringa, dan Renshi Yamaguchi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Arema FC tengah dalam proses mendatangkan penyerang  tengah baru yang diyakini sosoknya sebagai striker kelahiran Guinea-Bissau berpaspor Portugal, Abel Camara.

Camara terakhir memperkuat Belenenses SAD di kasta tertinggi Liga Portugal dan punya pengalaman 11 musim di kasta pertama dan kasta kedua Liga Portugal, Liga Siprus, Liga Romania, dan kompetisi bergengsi Liga Europa.

Berdasarkan laman Transfermarkt.com, kontrak sang pemain dengan Belenenses SAD akan berakhir pada 30 Juni 2022 ini sehingga per tanggal 1 Juli 2022 ia akan berstatus bebas transfer.

"Striker asing akan segera kami kenalkan kepada publik, yang jelas ini bukan sekadar menjadi pelengkap,” kata Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana.

“Namun, harapannya juga mampu menjawab ekspektasi Aremania terhadap lini depan Arema FC," katanya.

Ia punya asa agar pemain tersebut bisa tampil di babak 8 besar Piala Presiden 2022 yang dilaksanakan pada pekan pertama bulan Juli ini.

"Harapannya tentu proses adaptasi bisa dilakukan dengan cepat, jika memungkinkan bisa main saat 8 besar Piala Presiden 2022 nanti," katanya.

Kendati demikian Pasal 18 ayat 4 dari Regulasi Piala Presiden 2022 bisa jadi menghambat ambisi Arema FC tersebut.

Pasal tersebut berbunyi: "Hanya ada satu kali periode pendaftaran pemain di sepanjang turnamen yang dimulai dari tanggal 3 Juni 2022 dan berakhir pada 1 hari sebelum pertandingan pertama babak penyisihan di grup yang bersangkutan."

Ayat 8 lalu menjelaskan bahwa klub dan pemain yang terbukti melakukan pelanggaraan terhadap penggunaan pemain tidak sah akan dijatuhi sanksi diskualifikasi dari turnamen dan
mengembalikan seluruh kontribusi yang telah diterima.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

 (banjarmasinpost co.id)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved