Idul Adha 2022

Hukum Kurban Lebih Dulu dari Akikah Dijelaskan Ustadz Abdul Somad, Perbedaan Waktu Pelaksanaan

Di Hari Raya Idul Adha, ibadah kurban kegiatan yang dianjurkan bagi kaum muslim. Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum berkurban lebih dulu dari akikah

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Tribunkalteng.com/Ghorby Sugianto
Sapi kurban yang siap dipasarkan saat Hari Raya Idul Adha di jalan Mahir Mahar, Palangkaraya, Sabtu (11/6/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Di Hari Raya Idul Adha, ibadah kurban kegiatan yang dianjurkan bagi kaum muslim. Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum berkurban lebih dulu dari akikah.

Kurang dari satu bulan umat muslim akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah.

Di tahun ini, pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 2022 jatuh pada Minggu (10/7/2022).

Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Haji, disebut pula Hari Raya Kurban sebab itulah umat Islam disunnahkan menyembelih hewan kurban.

Baca juga: Panduan Shalat Idul Adha 2022, Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Sunnah Hari Raya Kurban

Baca juga: Wajah Ganteng Sapi Kurban Baim Wong Disentil, Intip Hewan yang Disebar Ayah Kiano Jelang Idul Adha

Bagaimana hukumnya berkurban lebih dulu dari akikah?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan tidak ada keterkaitan hukum antara akikah dan kurban.

"Akikah itu tanggung jawab orangtua kepada anaknya, misalnya saya tanggung jawab bapak saya untuk mengakikahkan," jelas pendakwah yang karib disapa UAS dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Bujang Hijrah.

Ia menambahkan, akikah dilakukan sejak baru lahir hingga akil baligh, jika seseorang hingga dewasa belum akikah dan ingin berkurban, maka sah-sah saja dilakukan karena tidak ada keterkaitan antara keduanya.

Akikah dan kurban bukan seperti wudhu dengan shalat, yang mana barangsiapa tak wudhu maka tak boleh shalat, siapa tak akikah tak boleh kurban, tidak demikian.

"Akikah itu tidak ada yang menyatakan hukumnya wajib, empat mazhab sepakat mengatakan akikah sunnah muakkad, setiap anak tergadai dengan akikahnya, sembelihkan kambing pada hari ketujuh, cukur rambut, kasih nama yang baik dan elok, itu cara menebus anak, sunnah," terang Ustadz Abdul Somad.

Dalam kehidupan sehari-hari terutama zaman dulu, banyak orang tidak mampu untuk akikah anak, UAS menuturkan bagi yang belum akikah meski sudah dewasa atau bahkan tua boleh mengakikahkan dirinya sendiri.

Dalil orang yang sudah tua boleh akikah adalah Nabi Muhammad mengakikahkan dirinya setelah menjadi Nabi SAW.

Menjelang Hari Raya Idul Adha dan memiliki budget sederhana, Ustadz Abdul Somad menganjurkan untuk mendahulukan kurban, baru kemudian jika ada rezeki lebih melaksanakan akikah bagi yang belum.

"Andai tak mengerjakan akikah pun tak apa, tapi kalau mau akikah hukumnya mubah sedangkan kurban hukumnya sunnah muakkad," tukasnya.

Niat Kurban di Hari Raya Idul Adha

نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى

Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’aalaa

Artinya, “Saya niat berkurban karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Saat Menyembelih Hewan Kurban

doa menyembelih hewan kurban sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ

Bismillaahi wallaahu akbaru allaahumma minka walaka - Allahumma taqobbal minni

Baca juga: Contoh Khutbah Idul Adha 2022, Makna Kurban Mendekatkan Diri ke Allah SWT

Artinya : Dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah maha besar. Ya Allah (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban dariku" (HR Muslim).

Namun secara umum, sah saja jika membaca doa singkat sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَ

Arab-Latin: Bismillahi wallahu akbar

Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved