Berita HSU

Manfaatkan Sampah Ban di TPA Tebing Liring Kabupaten HSU Menjadi Aneka Barang

Sampah ban di TPA Tebing Liring, Kabupaten HSU, Kalsel, dijadikan hasil kerajinan berupa motor mainan, pot bunga, meja dan kursi.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RENI KURNIAWATI
Memanfaatkan sampah ban menjadi barang kerajinan bernilai seni dengan harga jual tinggi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tebing Liring, Desa Tebing Liring, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (3/7/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Petugas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tebing Liring Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sempat kesulitan dengan adanya sampah ban.

Mengingat, jumlah sampah di fasilitas besar yang ada di wilayah Desa Tebing Liring, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten HSU, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tersebut cukup banyak. 

Pengelola TPA akhirnya memanfaatkan sampah-sampah jenis itu untuk membuat barang kerajinan.

Salah satunya adalah pembuatan bentuk sepeda motor yang bisa digunakan untuk anak-anak bermain.

Kemudian juga, dibikin menjadi pot bunga dalam berbagai ukuran, selain itu adalah kursi dan meja.

Baca juga: Temui Jemaah Haji di Mekkah, Kakanwil Kemenag Kalsel Minta Siapkan Mental Fisik Saat Armuzna

Baca juga: Ikuti Ketetapan PP Muhammadiyah, Masjid Al Jihad Banjarmasin Salat Idul Adha di Lapangan Kamboja

Baca juga: Kendarai Mobil Diduga Hasil Penggelapan, Sopir dari Kabupaten Tabalong Ini Juga Miliki Sabu

Sampah ban bekas sepeda maupun sepeda motor memang cukup sulit untuk pengolahannya.

Dibuang ke TPA Tebing Liring ini akan sulit terurai. Sedangkan untuk dibakar, menghasilkan polusi. 

Kepala UPT TPA Tebing Liring, Amat, Minggu (3/7/2022), mengatakan, beruntung ada anggota yang bisa memanfaatkan sampah ban untuk dijadikan hasil kerajinan yang lebih bernilai jual cukup tinggi. 

"Sempat ada banyak sekali sampah ban. Jika hanya diletakkan lama, maka akan menjadi sarang nyamuk," ujarnya. 

Produk lain yang juga diolah dari bahan dasar ban bekas adalah bantalan per truk yang biasa dicari para sopir.

Baca juga: Gubuk Pemuda di Benua Anyar Banjarmasin Terbakar, Korban Perlu Uluran Tangan

Baca juga: Diserang Saat Nongkrong, Jari Pemuda di Banjarmasin Ini Luka Parah

Baca juga: Kehadirannya Banyak Dikeluhkan, Kini Pengamen Dilarang Beroperasi di Tanahlaut Kalsell

Dan, barang seperti itu ini cukup laku dan penjualannya. Bahkan sudah sampai keluar daerah. 

"Rencana yang ada, kami membuat kemasan untuk bantalan per ini agar bisa lebih mudah dipasarkan," pungkas Amat. 

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved