Religi
Panduan Shalat Idul Adha 2022, Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Sunnah Hari Raya Kurban
Idul Adha 2022 segera tiba, umat muslim disunnahkan menunaikan shalat Idul Ied, berikut panduannya.Ustadz Khalid Basalamah ingatkan sunnah Idul Adha.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Hari Raya Idul Adha 2022 segera tiba, umat muslim disunnahkan menunaikan shalat Idul Adha, berikut panduannya.
Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban disebut pula Hari Raya Haji dirayakan setiap tanggal 10 Zulhijah dalam kalender hijriyah.
Berdasarkan penetapan pemerintah melalui sidang isbat, Hari Raya Idul Adha 2022 jatuh pada Minggu (10/7/2022).
Shalat Idul Adha adalah salat sunnah dua rakaat yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam saat Idul Adha.
Mengacu pada tradisi atau kebiasaan orang Indonesia, shalat Idul Adha digelar pada saat matahari terbit atau sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
Baca juga: Contoh Khutbah Idul Adha 2022, Makna Kurban Mendekatkan Diri ke Allah SWT
Baca juga: Jantan Lebih Baik dari Betina, Ustadz Abdul Somad Ungkap Sunnah Memilih Hewan Kurban
Salat Idul Adha disyariatkan dilakukan secara berjamaah. Tempat yang lebih afdhol untuk melaksanakan salat Idul Adha adalah di tanah lapang, kecuali jika ada uzur seperti hujan.
Namun karena pandemi Covid-19 di Indonesia tak kunjung usai, Kemenag mengimbau salat Idul Adha digelar di rumah, baik sendirian maupun berjemaah dengan anggota keluarga yang lain.
Apabila digelar di masjid atau lapangan secara berjamaah, wajib mematuhi protokol kesehatan.
Berikut panduan salat Idul Adha dikutip Banjarmasinpost.co.id dari Tribunnews.com:
1. Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.
3. Memulai dengan niat salat Idul Adha
Niat Salat Idul Adha Sendiri
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa
Artinya:
"Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala."
Niat Salat Idul Adha Berjemaah
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa

Artinya:
"Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."
4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
Lalu membaca doa iftitah
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .
“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.
Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”
Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.
Baca juga: Penyakit Mulut & Kuku Melandai, Sapi dari Bumijaya Mulai Dibolehkan Masuk Pasar Hewan Saranghalang
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.
5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar
Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.
6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.
Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar
Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.
9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
10. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.
11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.
Terdapat amalan-amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim sebelum dan sesudah shalat Idul Adha.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan sangat disunnahkan mandi, namun tidak masuk dalam wajib.
Baca juga: Tak Perlu Takut Konsumsi Daging Kambing, dr Zaidul Akbar Beberkan Resep Sehat Dibikin Satai
Berdasarkan keterangan yang dituturkan Anas ra, Rasulullah SAW telah memerintahkan kepada kami untuk memakai pakaian yang terbagus yang kami miliki, memakai minyak wangi yang kami miliki, serta berkurban dengan binatang yang paling gemuk yang kami miliki. Hadist ini bersifat sangat baik.
"Ini menandakan umat Islam dianjurkan agar selalu bersih dan rapi, memakai baju baru dalam Islam boleh, bahkan dianjurkan memakai pakaian yang terbaik, yang penting tidak mubadzir," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Islam Terkini.
Ia pun menambahkan, tak ada larangan membeli baju baru, asal tidak menganggu ibadah.
Selain itu, memakai wewangian yang terbaik atau paling harum, agar ketika seseorang berada di sekitaran akan merasa nyaman tanpa ada aroma tidak sedap.
Tak hanya itu, berkurban dengan hewan yang paling gemuk, mencontoh sahabat Rasulullah SAW menjelang Hari Raya Idul Adha membeli domba enam bulan sebelumnya lalu sengaja digemukkan, pada saat Idul Adha disembelih untuk memberikan yang terbaik kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW biasanya memakai kain burda yang bagus pada setiap hari raya. Burda adalah kain yang tebal biasa dipakai di acara-acara.
Sunnah selanjutnya adalah makan daging kurban sesudah shalat Hari Raya Idul Adha.
Nabi Muhammad SAW tidak makan sebelum shalat Idul Adha hingga pulang dan makan daging kurbannya.
Disunnahkan mengumandangkan takbir pada malam Hari Raya Idul Adha dan dilanjutkan pada Hari Tasyrik.
Pun dianjurkan mengumandangkan takbir pada saat berangkat ke tempat shalat dan setelah shalat wajib pada hari-hari Tasyrik.
Sebagaimana ditegaskan Allah SWT dalam ayat-ayat Alquran berikut:
1. Surat Al-Baqarah Ayat 203
۞ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن تَعَجَّلَ فِى يَوْمَيْنِ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَن تَأَخَّرَ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ لِمَنِ ٱتَّقَىٰ ۗ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Ważkurullāha fī ayyāmim ma'dụdāt, fa man ta'ajjala fī yaumaini fa lā iṡma 'alaīh, wa man ta`akhkhara fa lā iṡma 'alaihi limanittaqā, wattaqullāha wa'lamū annakum ilaihi tuḥsyarụn
Artinya: Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.
2. Surat Al-A’la Ayat 15
وَذَكَرَ ٱسْمَ رَبِّهِۦ فَصَلَّىٰ
Wa żakarasma rabbihī fa ṣallā
Artinya: Dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.
Kemudian berangkat ke tempat shalat dari satu jalan dan pulangnya melalui jalan yang lain. Sebagaimana hal tersebut dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Shalat Hari raya termasuk Idul Adha hendaknya dilakukan di padang pasir atau lapangan terbuka yang luas, kecuali dalam keadaan darurat misalnya hujan dan lain-lain sehingga shalat dilaksanakan di mesjid-mesjid.
"Mengucapkan selamat kepada satu dengan yang lainnya, seraya mengucapkan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, semoga Allah menerima amalan kita dan kalian," terang Ustadz Khalid Basalamah.
Selanjutnya tidak ada larangan memberikan kelonggaran atau agak royal dalam memberikan makanan, minuman, dan hiburan yang dibolehkan terutama di Hari Tasyrik yang mana hari makan, minum, dan berdzikir kepada Allah SWT.
Lafadz Takbir:
للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd
Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
Secara ringkas berikut rangkuman amalan sunnah sebelum Shalat Ied Adha:
1. Memakai pakaian terbaik dan parfum
2. Tidak makan sebelum shalat ied
3. Pergi ke tempat shalat berjalan kaki disertai takbir
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)