Selebrita
Bukan Raffi Ahmad, Yuni Shara Blak-blakan Tak Bisa Hidup Tanpa Mantan Satu Ini, Efek Cavin dan Cello
Bukan Raffi Ahmad si suami Nagita Slavina, Yuni Shara tak bisa hidup tanpa mantan satu ini. Ini terkait Cavin Obrient Salomo dan Cello Obient Siahaan.
Namun, pelantun 'Desember Kelabu' itu ogah mementingkan ego sampai harus mengabaikan 'bekal' masa depan Cavin dan Cello.
"Kita yang memutuskan walaupun kadang kita aduh kangen banget, tapi jangan liat kitanya, kita mesti liat dia ke depan."
"Kita itu harus merelakan banyak hal untuk anak-anak lebih ke depan," tegas Yuni.
Sementara itu, secara mendadak mantan pacar Raffi Ahmad ini juga tiba-tiba membongkar tabiat mantan suaminya itu.
Yuni blak-blakan menyebut Henry tak pernah melontarkan pujian untuknya selama mereka menikah dulu.
Namun, justru ketika sudah lama bercerai, Henry malah memberi pujian pada sang mantan istrinya itu.
"Percaya gak sih ya, saya nikah sama bang Henry itu 12 tahun, pacaran 3 tahun, mostly 15 tahun."
"Dia itu gak pernah muji saya seumur hidup, baru kemarin 'Tetep cantik', dia muji pas udah gak jadi bininya," kata Yuni seraya tertawa.
Pujian yang dilontarkan Henry untuk mantan istrinya itu terjadi saat perayaan ulang tahun Yuni yang ke-50 pada 3 Juli 2022 lalu.
Baca juga: Satu Ketakutan Dewi Perssik Jika Resmi Bercerai dari Angga Wijaya, Efek Saipul Jamil dan Aldi Taher
Baca juga: Pisah Rumah dari Sule Usai Heboh Putri Delina, Nathalie Kini Kerja: Untuk Beli Susu Adzam
Agar Tetap Kompak Sebagai Orangtua Setelah Bercerai
Salah satu efek terberat perceraian orangtua akan dirasakan oleh anak. Itu sebabnya kini banyak yang berusaha menjaga hubungan baik dengan mantan suami atau istri demi pengasuhan anak.
Istilah tersebut dinamakan dengan "keluarga binuklir", yakni orangtua yang tinggal di rumah terpisah namun masih satu keluarga.
Menurut terapis keluarga dan profesor emerita di University of Southern California, Constance Ahrons yang menciptakan istilah tersebut, dalam keluarga semacam itu anak-anak diasuh oleh dua pasang orangtua.
Diharapkan tumbuh kembang anak tidak terganggu dengan pola asuh semacam ini dibandingkan dengan mereka yang bermusuhan, bahkan berebut hak asuh anak.
Demi anak, orangtua bisa mengusahakan perceraian yang "membahagiakan". Untuk mencapainya, diperlukan syarat berikut ini: