Selebrita
Bukan Raffi Ahmad, Yuni Shara Blak-blakan Tak Bisa Hidup Tanpa Mantan Satu Ini, Efek Cavin dan Cello
Bukan Raffi Ahmad si suami Nagita Slavina, Yuni Shara tak bisa hidup tanpa mantan satu ini. Ini terkait Cavin Obrient Salomo dan Cello Obient Siahaan.
1. Bedakan masalah pasangan dengan pengasuhan
Ketika kamu menikah dan punya anak, maka kamu punya dua peran: sebagai pasangan dan orangtua. Sehingga setelah bercerai kita pun harus membuat perbedaan peran, terutama ketika akan berdiskusi dengan mantan tentang kepentingan anak.
Ahrons mengatakan, sering terjadi ketika awalnya membahas anak lalu berakhir dengan pertengkaran tentang sesuatu di pernikahan mereka. Dibutuhkan kerja keras untuk menghindarinya.
Baca juga: Rumah Atta Halilintar Diserbu Banyak Cewek Cantik, Tingkah Ameena Tuai Sorotan Aurel Hermansyah
Baca juga: Dapat Uang dan Rumah dari Baim Wong, Ini Nasib Kakek Tinggal di Hutan Usai Bertemu Ayah Kiano
"Orangtua seharusnya menentukan apa yang akan dibahas saat itu, misalnya tentang anak, untuk menjaga percakapan tidak melebar ke mana-mana," katanya.
Membagi dua isu tersebut juga menjaga anak terlindungi dari masalah pasangan. Yang sering terjadi anak dilibatkan dalam pertengkaran tersebut.
Dalam survei yang dilakukan Popsugar terhadap 70 pembaca yang orangtuanya bercerai, banyak yang berharap mereka tak mengetahui perdebatan orangtuanya.
"Tak peduli berapa pun usia anak, mereka punya hak untuk tidak terlibat dalam perselisihan orangtua," kata Diana M. Adams, seorang pengacara yang menangani persetujuan hak asuh anak dan membantu sejumlah keluarga melalui perceraian kolaboratif.
Ketika menghadapi perceraian, carilah orang dewasa lain, bukan curhat ke anak, untuk membicarakan mengenai mantan pasangan.
2. Membuat persetujuan
Langkah selanjutnya adalah membuat semacam persetujuan dan aturan untuk bekerjasama mengurus anak-anak. Persetujuan tersebut membuat kedua belah pihak terikat.
Ahrons mengatakan, ketika pasangan suami istri bercerai, mereka idealnya mengatur segala detail. Misalnya, membagi kapan anak akan tinggal bersama masing-masing orangtuanya dan menanggung biaya kebutuhan anak.
"Selama proses perceraian, penting untuk memikirkan tentang pengambilan keputusan ke depan terkait hal-hal penting anak dan bagaimana kedua belah pihak bisa menyelesaikan masalah tanpa harus kembali ke pengadilan," ujar Adams, yang juga menyusun dokumen legal untuk banyak pasangan.
3. Berbagi hak asuh anak
Anak yang orangtuanya bercerai dan tidak berbagi hak asuh cenderung lebih marah dengan perceraian orangtuanya dan kurang bahagia.
Rumah orangtua yang mendapat hak asuh resmi bisa menjadi rumah utama anak, sementara rumah orangtua lainnya bisa dikunjungi kerika akhir pekan atau sesekali ketika akan makan malam bersama.