Breaking News

Idul Adha 2022

Waktu Terlarang Berkurban Idul Adha 2022 Diungkap Ustadz Abdul Somad, Simak Batas Menyembelih

Ustadz Abdul Somad mengungkap waktu terlarang berkurban dan batas waktu.Batas waktu kurban bisa dilaksanakan pada hariTasyrik, 11, 12, dan 13 Zulhijah

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
humas polres Kotabaru
Proses penyembelihan sapi kurban di Polres Kotabaru, Minggu 10 Juli 2022. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Di momen Hari Raya Idul Adha, umat muslim dianjurkan melakukan kurban. Ustadz Abdul Somad mengungkap waktu terlarang berkurban dan batas waktunya.

Kurban dilaksanakan setiap tahun bertepatan Hari Raya Idul Adha, biasanya digelar setelah shalat ied.

Dalam penyembelihan kurban, ada ketentuan waktu yang harus dipenuhi agar kurbannya sah dan diterima Allah SWT.

Ternyata ada waktu terlarang untuk berkurban, selain itu ada batasan waktu bagi kaum muslim yang berkurban di bulan Zulhijah, jadi tak satu bulan penuh kurban dapat dilaksanakan.

Baca juga: UPZ Bank Kalsel Bantu Pembuatan Lapangan Upacara MTs Arrahman Tabalong

Baca juga: Mercure Banjarmasin dan Govindo Group Serahkan Sapi Kurban untuk Warga Sangga Lima

Ustadz Abdul Somad menjelaskan waktu terlarang untuk menyembelih kurban berlangsung selama 12 menit.

"Waktu terlarang itu adalah dari sejak terbit matahari sampai matahari setinggi tombak yang disebut waktu tanduk setan, setelah diukur menurut ilmu astronomi selama 12 menit," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Tanya Jawab Ustadz.

Waktu terlarang itu disebut waktu tanduk setan, diungkapkannya selama 12 menit datang setan menghampiri.

Selain itu, di waktu tersebut adalah disunnahkan untuk shalat sunnah, jika bertepatan di Hari Raya Idul Adha maka dahulukan untuk shalat ied dan mendengarkan khutbah.

Maka sebelum menyembelih kurban, lewatkan kira-kira cukup untuk shalat dan khutbah, setelah itu boleh berkurban.

"Habis shalat shubuh langsung motong tidak disebut kurban, sama macam zakat fitrah, kalau khatib sudah naik mimbar, maka tidak disebut zakat fitrah melainkan hanya sedekah, begitu pula kurban, jika tidak sesuai dengan ketentuan waktunya tidak dianggap kurban dan hanya sedekah," paparnya.

Selain Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah, batas waktu kurban bisa dilaksanakan pada hari-hari Tasyrik, 11, 12, dan 13 Zulhijah.

Pendakwah yang kerap disapa UAS menuturkan memotong hewan kurban di hari-hari tasyrik masih dianggap memotong hewan kurban.

"Takbirnya pun sampai tanggal 13, setelah shalat Ashar tanggal 13 Zulhijah masih bertakbir," tukas Ustadz Abdul Somad.

Jenis-jenis Hewan Kurban

Ustadz Abdul Somad menjelaskan hewan-hewan yang disembelih untuk kurban adalah jenis hewan ternak.

"Binatang ternak, meliputi unta, lembu atau sapi, kambing, dan kerbau. Seperti yang selalu kita laksanakan, kambing terbagi dua jenis kambing domba dan kambing biasa. Kemudian lembu dengan berbagai jenisnya, sapi Bali, sapi kampung, sapi Australia. Unta tidak, karena terlalu jauh dan tidak mengimpor unta," jelasnya.

Dari yang telah disebutkan, hewan yang paling afdhol untuk disembelih sebagai hewan kurban yakni urutannya dimulai dari unta, lembu, domba, kemudia kambing.

Kapolres Tapin, AKBP Ernesto Saiser saat menyerahkan hewan kurban kepada salah satu masjid di Kabupaten Tapin.
Kapolres Tapin, AKBP Ernesto Saiser saat menyerahkan hewan kurban kepada salah satu masjid di Kabupaten Tapin. (banjarmasinpost.co.id)

UAS mengatakan hal tersebut berdasarkan hewan yang memiliki paling banyak daging.

"Tidak selamanya unta lebih afdhol dari lembu, sekarang ada lembu atau sapi yang lebih besar dari unta yakni sapi Australi, bisa sampai 1 ton Rp 100 juta," ungkapnya.

Karena itu Ustadz Abdul Somad menekankan bukan dilihat dari jenisnya, melainkan lebih banyak dagingnya untuk dibagikan ke penerima yang membutuhkan.

Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, UAS menyebut sapi jantan lebih afdhol daripada sapi betina.

Meski begitu, sapi betina atau hewan kurban lainnya jenis kelamin betina bisa dan sah saja untuk disembelih.

Mengapa hewan kurban jantan lebih afdhol dari pada hewan kurban betina?

Baca juga: Iduladha 1443 H, Bupati Kotabaru Berbagi dengan Anak Yatim Piatu dan Masyarakat Sekitar

"Ini karena daging sapi atau kambing jantan lebih enak dan besar dibandingkan sapi atau kambing betina," terangnya.

Jika dulu tujuh ekor kambing lebih baik dari satu ekor sapi, maka saat inin hal tersebut bisa jadi tak berlaku lagi.

Karena itu, misalnya perbandingan satu ekor sapi Australi lebih baik dibandingkan tujuh ekor kambing kampung.

"Jadi lihat mana lebih banyak dagingnya dan lebih baik kualitasnya, itu lah yang lebih baik," pungkas UAS.

Niat Kurban di Hari Raya Idul Adha

نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى

Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’aalaa

Artinya, “Saya niat berkurban karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Saat Menyembelih Hewan Kurban

doa menyembelih hewan kurban sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ

Bismillaahi wallaahu akbaru allaahumma minka walaka - Allahumma taqobbal minni

Artinya : Dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah maha besar. Ya Allah (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban dariku" (HR Muslim).

Namun secara umum, sah saja jika membaca doa singkat sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَ

Arab-Latin: Bismillahi wallahu akbar.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved