Tahun Ajaran Baru 2022/2023 Dimulai Senin, Pembelajar Siswa di Banjarmasin Berlangsung Tatap Muka

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sejak adanya pandemi Covid-19, aktivitas belajar siswa di Banjarmasin mengalami berbagai perubahan.

Pembelajaran di antaranya dilakukan secara daring atau online, kemudian Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, hingga pengurangan durasi belajar.

Namun pada tahun ajaran baru 2022/2023 yang dimulai Senin (18/7/2022), aktivitas belajar siswa di Banjarmasin hampir dipastikan kembali normal seperti semula.

Pasalnya pelaksanaan pembelajaran di sekolah-sekolah di Banjarmasin nantinya akan berjalan  seperti sebelum adanya pandemi Covid-19 yakni berlangsung dengan tatap muka.

Baca juga: Sambut Tahun Ajaran Baru Bersama Gramedia Sahabat Sekolah, Diskon Gadget hingga 40 Persen

Baca juga: Jelang Tahun ajaran Baru, Penjualan Seragam Sekolah di Batola Meningkat

"Kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Jadi pembelajaran (PTM, red) sudah full. Kan perkantoran juga sudah kembali full juga," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Nuryadi, hari ini Kamis (14/7/2022).

Nuryadi menambahkan jika sebelumny PTM dilakukan secara terbatas dan dengan durasi maksimal empat jam saja, maka pada tahun ajaran baru sudah kembali seperti semula.

"Untuk SD dari pukul 08.00 sampai 13.30 atau 13.40 Wita, sedangkan SMP dari pukul 08.00 hingga 2.45 Wita. Kalau yang full day hingga habis ashar," jelasnya.

Terkait hal ini, Nuryadi menambahkan bahwa pihaknya pun sudah mulai menyampaikannya ke sekolah-sekolah.

"Kita sudah membuat pemberitahuan lewat WhatsApp Group, lewat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan sebagainya bahwa pembelajaran sudah full seperti dahulu (sebelum pandemi Covid-19)," katanya.

Baca juga: Promo Spesial Eversac, Milors dan Piknik: Sambut Tahun Ajaran Baru Bersama Gramedia Sahabat Sekolah

Nuryadi juga menerangkan Disdik Banjarmasin pun optimistis dinormalkannya kembali PTM ini bisa berjalan dengan baik.

"Karena capaian vaksinasi Covid-19 khususnya untuk anak usia 6-11 tahun sudah cukup tinggi. Tentu kita berharap orangtua siswa dan sekolah pun tidak khawatir lagi dan kita juga terus mendorong yang belum divaksin agar segera divaksin," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)