Selebrita
Fakta Baru Diungkap Uya Kuya Pasca Gugat Cerai Nathalie ke Sule, Sang Presenter Siap Lakukan Ini
Uya Kuya bongkarfakta baru, Sule ternyata kerap menghubunginya usai gugatan cerai Nathalie Holscher, sang presenter bersedia lakukan ini
BANJARMASINPOST.CO.ID - Presenter Uya Kuya mengungkapkan fakta baru seputar hubungan Nathalie Holscher dan Sule.
Apa itu? ternyata salah satunya tentang Sule yang mulai kerap menelponnya.
Meski begitu Uya Kuya tak mau membeberkan secara rinci pembicaraannya dengan Sule.
Uya Kuya pun berharap pasangan Sule dan Nathalie agar mempertimbangkan untuk kembali rujuk.
Baca juga: Jessika Iskandar Ungkap Sikap Nathalie Holscher Berubah Usai Gugat Cerai Sule, Ibu Adzam Banyak Diam
Baca juga: Perlakuan Celine Evangelista pada Ayah Marshel Widianto, Terekam Kala Sang Komika Datangi Tempat Ini
Diketahui beberapa waktu ini memang Nathalie Holscher kerap bicara dengan Astrid Kuya istri Uya Kuya.
Maklumnya Nathalie dan Astrid Kuya masih ada hubungan keluarga. Dimana Astrid Kuya adalah tente Nathalie Holscher.
Sehingga Wajar saja jika kini Sule pun kerap berbagi isi hati kepada Uya Kuya.
Namun, curahat isi hati Sule itu tak begitu saja bisa dibagikan ke publik.
Bahkan Uya Kuya pun diminta Sule untuk merahasiakan soal kondisi rumah tangganya saat ini.
"Jujur kaget, karena kami gak pengen keponakan atau sepuounya cerai," ungkap Uya Kuya dilansir dari kanal YouTube RCTI Infotainment, Kamis (14/7/2022).
Memanfaatkan adanya hubungan keluarga, Uya Kuya pun berusaha kerad untuk membantu Sule menyelesaikan masalahnya dengan Nathalie Holscher.
Baca juga: Via Vallen Akan Langsungkan Pernikahan dengan Chevra, Pria Ini Justru Menangis dan Beri Pesan Haru
Baca juga: Teka Teki Penyebab Keluarnya Arya Saloka di Ikatan Cinta Terjawab, Sosok Ini Bongkar Fakta
Bahkan Uya Kuya siap jika dipercaya menjadi penengah antara Sule dan Nathalie Holscher.
"Demi allah, saya bilang ke Nathalie kalau bisa rujuk kenapa gak rujuk,"
"Saya juga sudah mengajak mereka untuk bertemu tanpa podcast, tanpa kamera, tanpa apaoun, tapi cuma gak tahu, silahkan kalau siap hubungi gua," kata Uya Kuya.
Selain itu, Uya Kuya juga mengaku jika ia kerao menjadi tempat curahat hati Sule.
Uya Kuya mengaju jika Sule banyak cerita, namun tak bisa dibocorkan ke publik ataupun diceritakan ke Nathalie Holscher.
"Aku bilang ke Nathalie aku gak bisa ngasih tahu soal Sule omongin, aku menjaga itu," kata Uya Kuya.
Intinya Uya Kuya menyarankan agar Nathalie Holscher bisa rujuk dengan Sule.
"Tapi kembali lagi yang menjalankan itu mereka," tambah Astrid Kuya mengakhiri.Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Uya Kuya Kebingungan Sule Telpon Tiap Hari, Nathalie Holscher Tetap Mau Cerai: Gua Kaget,
Nasihat untuk Pasangan yang Ingin Bercerai, Buya Yahya: Cerailah dengan Cara yang Baik dalam Islam
Buya Yahya memberi nasihat agar bercerai dengan cara yang baik dalam Islam jika merasa sudah tidak cocok lagi dengan pasangan.
Perceraian memang tidak dilarang dalam agama Islam, namun Allah membenci sebuah perceraian.
Bercerai adalah jalan terakhir ketika terjadi permasalahan dan saat semua cara telah dilakukan untuk mempertahankan rumah tangga, namun tetap tidak ada perubahan.
Dalam Islam, perceraian adalah suatu tindakan yang diperbolehkan, asalkan dengan cara yang benar.
Menurut Buya Yahya, jika seandainya ada pasangan yang memutuskan ingin bercerai, maka boleh-boleh saja.
Namun, kalaupun ingin bercerai kata Buya Yahya, sebisa mungkin ajarilah sang anak terlebih dahulu untuk bisa berperilaku baik terhadap ayah maupun ibunya.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Buya Yahya melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV, dikutip Serambinews.com pada Jumat (4/3/2022).
"Kami sampaikan kepada siapa pun, biarpun tidak ada permasalahan berat seperti yang diceritakan, kalau terjadi perceraian wahai hamba Allah, ajari anakmu," kata Buya.
Jika Anda seorang suami dan bercerai dengan istri, maka ajari anak Anda untuk bisa baik dan berbakti kepada ibunya.
Begitu pula jika Anda seorang istri, maka ajari anak Anda untuk berbakti kepada ayahnya meskipun sudah bercerai.
"Kalau Anda bercerai dengan istri, ajari anak Anda untuk bisa baik dengan ibunya," kata Buya.
Meskipun demikian, terkadang masih ada para orang tua yang merasa takut jika hak anaknya diambil oleh mantan pasangannya ketika bercerai.
Menanggapi hal itu, Buya Yahya mengingatkan untuk jangan pernah merasa takut jika hak sang anak diambil oleh pasangan.
Sebab mau bagaimanapun, tetap saja mantan pasangan kita tersebut adalah ayah/ibu dari sang anak, sehingga jangan pernah merasa takut diambil.
"Jangan takut masalah hak anak diambil ibunya, ya memang dia ibunya mau gimana, seorang istri juga nggak usah takut anaknya diambil oleh ayahnya, lah karena memang dia ayahnya," tegas Buya.
Hanya saja terkhusus untuk para istri, kata Buya Yahya, bisa membuat semacam jaminan kepada mantan suami. Misalnya terkait persoalan pola asuh hingga pendidikan anak.
Apalagi terkadang seorang suami sibuk bekerja sehingga ia tidak memiliki waktu cukup untuk mengurus anak.
Dalam hal ini, mantan istri harus memberitahu kepada mantan suaminya untuk memberikan penjelasan yang tepat dengan cara yang baik-baik soal mengurus anak.
Sehingga para istri bisa mengajukan diri untuk merawat sang anak terlebih dahulu, sambil mengajarinya.
Lalu nanti suatu ketika akan dikembalikan kepada ayahnya sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan yang telah dibuat oleh kedua belah pihak.
"Kalau masalah pendidikan mungkin ayahnya nggak bener, kasih pesan istrinya kepada sang ayah 'wahai mantan suamiku, biarkan anak ini baik dulu saya didik, nanti suatu ketika akan ku kembalikan sama kamu' kasih jaminan semacam itu," sambung Buya.
Lebih lanjut kata Buya, tindakan soal merebut anak bagi ayah/ibu yang sudah bercerai adalah tindakan yang tidak baik.
Bahkan soal rebutan hak asuh anak ini bisa menghasilkan anak yang broken home, yaitu anak yang dipecah psikologisnya.
"Sehingga menimbulkan anak yang broken home, broken home itu anak yang dipecah begituloh psikologinya broken home itu," ucap Buya.
Anak broken home ini terjadi disaat keda orang tuanya berebut pola asuh dan apabila anak tersebut berada bersama ayah/ibunya, semua permintaan sang anak akan dituruti.
"Minta apa saja diturutin, akhirnya minta yang nggak bener diturutin karena apa? sang ayah takut anaknya bersama sang ibu. Disaat giliran bersama sang ibu, ibu menuruti semua keinginan anak, yang penting tidak ke ayahnya, akhirnya anak rusak, itu broken, broken ya begitu," lanjut Buya.
Agar kondisi psikologis seperti itu tidak terjadi pada anak, maka kedua orang tuanya jika ingin bercerai, bercerailah dengan cara yang baik-baik.
"Tapi kalau perpisahan dengan cara yang baik, tetap saja ditanamkan penghormatan kepada ayahnya, sang ibu ngajarin, nggak broken dia. Dalam islam ada perceraian tapi dengan cara yang baik," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post