Berita Tanahlaut
Distanhortibun Tanahlaut Akan Menindaklanjut Keluhan Petani Ujung Batu yang Tak Bisa Menanam Padi
Distanhorbun Tanahlaut menyikapi keluhan petani Ujungbatu yang tak bisa menanam padi di lahan mereka.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kalangan petani di Desa Ujungbatu, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mengeluhkan lahan persawahan setempat yang kini tak bisa lagi ditanami padi.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, Rabu (20/7/2022), hamparan persawahan tersebut berupa lahan lebak yang kondisinya saat ini terselubungi rerumputan liar (gulma).
Warga setempat menyebutnya bondong.
Lahan tersebut berada di lingkungan RT 5 dan 6 di wilayah Dusun 1.
Baca juga: Petani Ujungbatu Tanahlaut Keluhkan Lahan Sawah Tak Bisa Ditanami, Kades Tempuh Langkah Ini
Baca juga: Tanggapi Keluhan Petani Ujungbatu Tanahlaut, Begini Penjelasan Pihak Perusahan Kelapa Sawit
Ketua RT 5 Jursani menyebutkan luasan lahan tersebut sekitar 300 hektare.
Tak bisa lagi ditanami padi sejak sekitar 2000 silam seiring masuknya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang menanam kelapa sawit di wilayah setempat.
Keluhan petani Ujungbatu tersebut turut menjadi perhatian Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Tala.
Langkah tindaklanjut bakal segera dilakukan instansi teknis ini.
Baca juga: Dinas Perhubungan Banjarmasin Sediakan Bus Gratis untuk Pelajar di Kawasan Mulawarman
"Kalau memang muncul keluhan seperti itu, maka kita perlu mengkaji lebih dalam lagi. Apa memang benar hal itu," ucap Kepala Bidang Perkebunan Distanhorbun Tala Edi Haryadi.
Pejabat eselon III di Bumi Tuntung Pandang ini mengatakan sejauh ini tidak ada laporan dari warga (petani) Ujungbatu kepada pihaknya terkait persoalan tersebut.
Juga tak ada laporan dari penyuluh pertanian lapangan (PPL).
"Nanti kami coba tindaklanjuti dengan petani di sana, di lingkungan RT.5 dan 6 Desa Ujungbatu," tandas Edi.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
