Btalk
BTALK - Tour de Loksado 2022, Bersepeda Sambil Wisata ke Loksado
Ajang pariwisata bersepeda Tour De Loksado pada 24 Juli 2022. Peserta akan melalui jalur Kiram-Loksado
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggelar ajang pariwisata bersepeda Tour De Loksado pada 24 Juli 2022.
Btalk Banjarmasin Post yang ditayangkan di YouTube Banjarmasin Post, Facebook Banjarmasin Post, dan Instagram Banjarmasin Post, menghadirkan dua narasumber yakni Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, M Syarifuddin dan National Commissaire TDL 2022 Abdussalam.
Berikut wawancara bersama Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, M Syarifuddin :
Bagaimana pariwisata di Kalimantan Selatan pasca pemulihan akibat pandemi covid-19?
Pariwisata saat ini kembali bangkit. Hal ini dibuktikan dengan destinasi wisata pasca lebaran lalu kembali ramai. Di sisi jalan mulai padat. Ini membuktikan jika pariwisata di Kalimantan Selatan pasca pandemi sudah mulai bangkit.
Bagaimana peran Kalimantan Selatan dalam menyambut sebagai gerbang Ibukota Negara pada sektor pariwisata?
Pemerintah sudah mencanangkan dan memutuskan Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara. Provinsi Kalimantan Selatan tentu mendapat imbas positif pemindahan ibukota negara.
Kami juga sudah melakukan rapat bersama kepala dinas pariwisata se Kalimantan Selatan untuk melakukan koordinasi terkait persiapan destinasi wisata.
Dengan ibukota Negara akan dikunjungi banyak orang. Dampak positifnya tentu daerah tetangga. Sektor wisata tentu akan disiapkan.
Selain sumber daya alam nantinya akan habis, sektor wisata yang harus ditingkatkan untuk meningkatkan pendapatan. Semisal seperti wisata alam dan religi di Tabalong. Dalam rangka menghadapi ibukota Negera mulai sekarang sudah disiapkan.
Apakah ada pariwisata prioritas yang disiapkan menyambut IKN?
Kami bersama Gubernur Kalimantan Selatan sedang menggodok destinasi wisata prioritas yang sedang disiapkan.
Ada enam pariwisata yang sedang disiapkan untuk masuk dalam Peraturan Gubernur. Yang pertama wisata religi Sekumpul dan Kelampayan serta wisata religi lainnya.
Kami juga sedang mempersiapkan wisata di bawah Jembatan Barito. Ini akan sangat menarik.
Tidak hanya kuliner, fashion, dan kria tetapi juga musik. Kami akan mengembangkan wisata kerbau rawa di Amuntai. Wisata kerbau rawa ini bahkan sudah terkena di manca negara.
Kemudian ada geopark yang kami usulkan ke Unisco. Ada juga wisata Kiram. Disana ada wisata hutan dan masjid bambu. Ini yang kami persiapkan untuk wisata menyambut IKN.
Bagaimana wisata baru yang akan masuk dalam prioritas?
Bisa saja. Seperti Bukit Batu, ada wisata Tiwingan Lama. Kemudian ada wisata bendungan di Tapin. Ini yang kami kembangkan.
Kami juga sudah beraudiensi dengan menteri terkait wisata. Setiap daerah punya keindahan pariwisata tersendiri.
Kami juga sudah menyampaikan kepada investor terkait wisata yang bagus di Kalimantan Selatan. Apalagi, tingkat hunian sedang ramai. Bahkan mencapai 70 persen.
Persiapan Tour De Loksado?
Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Kami juga sudah melakukan simulasi dari Kiram hingga Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan berjalan lancar.
Kami juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan terkait jalan berlubang. Ini sudah diperbaiki. Rangkaian kegiatan mulai hari ini. Persiapan untuk Sabtu 23 Juli bersepeda ke Loksado.
Bagaimana antusias para pesepeda?
Peserta dari berbagai daerah. Ini merupakan kegiatan olahraga sambil berwisata. Ini kegiatan yang menarik. Masyarakat juga menyambut kegiatan ini. Bahkan, anak sekolah juga akan menyambut dan memeriahkan kegiatan ini. Anak sekolah nanti akan menyemangati dari jalan.
Apa latar belakang lahirnya Tour De Loksado?
Di sana ada pegunungan Meratus, ada masyarakat Dayak. Di sana juga ada bambu rafting. Bukan hanya soal wisata saja tetapi budaya yang ada di sana.
Apakah nanti akan ada tour lainnya?
Ke depan kami akan menggelar lomba lari, bersepeda, dan berenang di daerah wisata. Ini banyak peminatnya dari manca negara. Tahun depan nanti akan kami gelar.
Kami akan mencari alternatif lokasi wisata untuk pagelaran lainnya. Mungkin di Tanah Bumbu atau daerah lainnya. Untuk TDL ini kami mengharapkan, kegiatan ini akan lancar dan zero accident. Semua ikut berpartisipasi untuk mensukseskan kegiatan ini.
Kenapa setiap tahun harus finishnya ke Loksado?
Loksado di kenal oleh daerah lain hingga mancanegara. Ke depan kabupaten kota bisa menggelar kegiatan ini. Nantinya tergantung view yang lebih menantang dan juga view menarik.
Sementara inilah wawancara bersama National Commissaire TDL 2022 Abdussalam.
Berapa jumlah peserta TDL 2022?
Sudah ada 438 peserta yang mendaftar TDL. Peserta saat ini berasa dari berbagai daerah. Ke depan diharapkan tak hanya dari Indonesia saja tapi juga mancanegara.
Apa saja persiapan TDL 2022?
Kami sudah beberapa kali survei jalan. Kami juga sudah mengukur jalan. Kemudian dari Kiram hingga Loksado mengukur pit stop. Berapa jarak, kemudian berapa waktunya.
Kami juga sudah melakukan simulasi bersama kepolisian dan tim kesehatan.
Di pit stop di Kandangan kami akan mengadakan lomba king and queen of mountain. Total ada enam kategori. Junior di bawah 18 tahun, senior 19 sampai 29 tahun, master A, master B, master C, dan open.
Setiap kategori akan ada challange. Nantinya peserta akan dikawal oleh komiser selain itu juga dikawal oleh marshall. Marshall ini dari kepolisian dari Polda Kalimantan Selatan dan Polres HSS.
Kami berharap tahun mendatang akan lebih banyak pesertanya dari berbagai daerah. Di Kalimantan Selatan ada dua tour yang aktif. Yakni Tour De Loksado, dan Tour De Batola.
Kami juga memiliki dua atlet yang masih aktif. Mereka akan mengikuti pagelaran ini setelah sebelumnya mengikuti Kejurnas di Malang. Harapan kami akan menjadi juara.
Berapa jumlah pit stop dan jumlah jarak?
Ada empat pit stop. Setelah berangkat dari Kiram, di halaman Kantor Bupati Kabupaten Banjar. Kemudian di Tungkap, selanjutnya di RTH Rantau.
Terakhir di Lapangan Lambung Mangkurat. Durasi peserta beristirahat selama 10-15 menit. Esmimasi pukul 12.30 Wita hingga 13.00 Wita kemudian isoma dan kemudian dimulai. Dengan jarak 160 kilometer merupakan atlet yang pernah mengikuti kegiatan bersepeda hingga 100 kilometer. Yang menarik dari Kandangan hingga Loksado karena akan ada challange.
Rata-rata peserta yang ikut merupakan pesepeda yang sering gowes puluhan hingga ratusan kilometer. Peserta nanti juga bisa gowes bersama dengan peserta lain.
Apalagi, antusiasme peserta ramai. Estimasi waktu berdasarkan simulasi waktu berdasarkan speed mulai dari 30 kilometer per jam. Jika tidak ada kendala hujan dan lainnya hingga pukul 13.00 Wita. Dan pada pukul 14.00 Wita peserta mulai.
Adakah perbedaan Tour de Loksado 2022 dengan tahun sebelumnya?
Dua tahun sebelumnya start dari Banjarmasin. Dua tahun terakhir dari lokasi wisata dan finishnya wisata lainnya. Ini yang menarik. Rutenya pun turun naik gunung.
Tips untuk para pesepeda?
Harus persiapkan diri. Kemudian konsumsi vitamin untuk menjaga tubuh. Kami juga menyiapkan makanan di pit stop yang tidak berisiko pada atlet. Hal ini menghindari sakit perut. Kami berharap ini akan ramai. Pun dengan tahun selanjutnya. Tahun ini juga ada atlet sea games yang ikut.
Apakah ada syarat sepeda yang digunakan?
Sepeda yang digunakan harus sepeda balap atau road bike. Bukan sepeda MTB. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)