Selebrita

Motif Asli Baim Wong Buat Konten Sedekah Akhirnya Terkuak, Pengakuan Ayah Kiano ke Denny Sumargo

Ayah Kiano Tiger Wong, Baim Wong akhirnya buat pengakuan terkait motif sebenarnya membuat konten sedekah. Suami Paula Verhoeven ngaku ke Denny Sumargo

Editor: Murhan
YouTube Baim Paula
Baim Wong dan pengemudi ojek online dalam konten berbaginya. Ayah Kiano Tiger Wong kini mengakui motif sebenarnya melakukan konten berbagi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Youtuber Baim Wong tengah jadi sorotan. Ini imbas suami Paula Verhoeven itu mendaftarkan merek Citayam Fashion Week.

Kini, ayah Kiano Tiger Wong itu akhirnya membuat pengakuan terkait motif sebenarnya membuat konten berbagi atau sedekah.

Memang, ada yang menuding Baim Wong membuat konten yang menjual kemiskinan orang lain.

Ternyata, Baim Wong tak ambil pusing atas komentar orang mengenai konten YouTube-nya yang dinilai menjual kemiskinan.

Baca juga: Kondisi Ruben Onsu Gelar Konser Perdana Betrand Peto Kala Masih Sakit, Suami Sarwendah Ucap Ini

Baca juga: Lihat Tarian Ular Maia Estianty Sampai Bikin Irfan Hakim Tertawa, Berani Memegang Binatang Melata

Penyebabnya, niatan Baim Wong bikin konten hanya untuk hiburan dan membantu orang.

Baim Wong tak peduli dengan komentar orang, meski sadar citranya buruk karena membuat konten demi cuan.

Diketahui, publik mengenal Baim Wong kareng konten bagi-bagi uang atau prank melalui kanal YouTube Baim Paula.

Namun Baim Wong sempat tersandung kontroversi karena kontennya.

Ketika tampil pada konten YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Senin (1/8/2022), Baim Wong menyadari itu.

"Sadar banget," kata Baim Wong.

Baca juga: Pemicu Dewi Perssik Sampai Nekad Tak Melayani Angga Wijaya,  Akhirnya Cuma Bisa Nangis di Kamar

Baca juga: Intip Kado Ultah dari Orangtua Reino Barack untuk Syahrini, Pak RB Juga Beri Hadiah Ini pada Incess

Meski demikian, Baim Wong menegaskan niat berkonten murni demi hiburan dan membantu orang.

"Jadi sebenarnya, awalnya kalau misal dibilang ini adalah konten itu ya, awalnya kita tidak tahu, namanya social experiment, prank pun kita tidak tahu namanya," ujar Baim Wong.

"Cuma gue tahunya jahil, ya udah, gue suka ngebantu orang, ya udah, orang yang bilang sama gue," sambungnya.

Bahkan Baim Wong tidak tahu apa yang dikerjakan itu disebut konten.

Kendati demikian, pemilik PT Tiger Wong Entertainment itu bersikap masa bodoh dengan komentar orang.

"Kalau misalkan semuanya dari awal gue sudah berencana ini adalah sebuah konten, kayaknya salah banget, karena dari awal tidak tahu semua istilah itu," ucap Baim Wong.

"Yah jadinya seperti ini karena memang terserah ya orang mau bilang apa mengenai kita, apa yang gue kerjain, cuma yang lebih tahu kita sendiri kok, bro," lanjutnya.

Lalu Denny Sumargo bertanya dampak buruk yang dapat mempengaruhi kedua anaknya, Kiano dan Kenzo soal konten Baim Wong.

Baca juga: Ayu Ting Ting Kenakan Gaun Buatan Ivan Gunawan Curi Perhatian, Iis Dahlia Juga Ikut Berkomentar

Baca juga: Lihat Tarian Ular Maia Estianty Sampai Bikin Irfan Hakim Tertawa, Berani Memegang Binatang Melata

Akan tetapi, Baim Wong memilih tak memikirkannya.

"Bisa, tapi enggak kepikiran. Akan membuang-buang energi gue gitu, kalau gue mikirin itu. Enggak, gue orangnya enggak gitu, enggak mikirin jauhnya apa orang akan bilang. Enggak," katanya.

Ditambah lagi, Baim Wong sendiri tidak membaca komentar jahat yang beredar di internet tentang perbuatannya selama ini.

Komentar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil soal Citayem Fashion Week pun tidak dibaca Baim Wong.

"Gue tuh tidak pernah membaca komentar-komentar, bahkan yang paling sering dikirim sama orang yang terakhir itu dari RK (Ridwan Kamil) gue tidak mau bace, gua tidak buke," ujar Baim Wong.

Dia beralasan tidak mau menambah beban pikiran dengan membaca komentar orang di media sosial terhadapnya.

"Tiap hari gue ketemu banyak orang bro, kerja juga banyak. Istilahnya kita harus berpikir positif sama orang-orang dan itu mempengaruhi karena gue masalah gini enggak cuma sekali, ada banyak," ungkap Baim.

Terakhir kali Baim Wong membaca komentar yang diberikan orang saat dia berkonten dengan Marshanda yang menghebohkan dia serta keluarga.

Sejak kejadian itu, Baim mengatakan tidak lagi membaca komentar orang.

Oleh kareng itu, dia merasa lebih nyaman sekaligus mengurani beban pikirannya.

"Setelah itu gue udah enggak pernah baca. Nah, di situ gue ngerasain enak banget, sampe detik itu," ujar Baik Wong.

Tetapi Baim Wong menuturkan masih tetap mengetahui perkembangan masalah yang ada.

"Tapi gue tau perkembangannya, orang sampe memanas, siapa yang ini, siapa yang itu, tapi gue enggak pernah melihat," simpulnya.

Simak video selengkapnya: KLIK

Baca juga: Ayu Ting Ting Kenakan Gaun Buatan Ivan Gunawan Curi Perhatian, Iis Dahlia Juga Ikut Berkomentar

Baca juga: Lihat Tarian Ular Maia Estianty Sampai Bikin Irfan Hakim Tertawa, Berani Memegang Binatang Melata

Sedekah Jadi Konten, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Adanya konten-konten Youtube berupa sedekah seperti yang dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven mendapat sorotan dari Ustadz Abdul Somad.

Walaupun saat sedekah memberikan uang, Baim Wong kerap menyamar. Kemudian, aksi ayah Kiano Tiger Wong itu kerap ditampilkan di konten Youtube Baim Paula.

Nah, sejumlah netizen ada yang menganggap perbuatan Baim Wong ini termasuk riya atau pamer.

Namun banyak juga yang menyebut aksi suami Paula Verhoeven ini sebagai bahan pembelajaran.

Masih membuat penasaran, sehingga ada salah seorang netizen bertanya langsung pada Ustadz Abdul Somad di sebuah pengajian virtual.

Dilansir TribunnewsBogor.com (grup Banjarmasinpost.co.id) dari Youtube Aswaja TV dan Ustaz Abdul Somad Official, salah seorang netizen bertanya mengenai hukum sedekah yang dijadikan konten Youtube seperti Baim Wong.

"Pertanyaan pertama dari ibu Sastri di Bengkulu. Bagaimana ustaz menanggapi fenomena Youtuber yang ber sedekah membantu orang lain dan dijadikan konten. Jadi bagaimana hukumnya dalam Islam Youtuber mendapatkan income, tapi ber sedekah membantu orang lain?" tanya netizen tersebut.

Ditanya seperti itu, Ustaz Abdul Somad atau karib disapa UAS ini pun menjelaskan soal bedanya muamalah atau interaksi sosial kepada masyarakat dan ibadah.

Interaksi sosial kepada masyarakat dalam Islam, dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad ini hukumnya adalah boleh.

"Hukum dasar muamalah dalam Islam beda dengan hukum ibadah. Hukum dasar muamalah atau interaksi sosial dalam Islam, hukum dasarnya adalah ibahah atau mubah atau boleh," papar Ustaz Abdul Somad.

Akan tetapi, aksi tersebut bisa dikatakan haram jika ada unsur penipuan.

Sang Ustaz pun memberikan contoh soal penipuan dalam hal konten Youtube.

"Kapan dia menjadi haram? Yakni ketika ada unsur yang menyebabkan dia jatuh pada haram, misalnya ada unsur tipunya. Misalnya dibuat konten menolong orang, dikumpulkan uang orang banyak, tidak ada transparansi. Kita tidak tahu uang itu pergi kemana," tutur Ustaz Abdul Somad.

Bahkan, Ustaz Abdul Somad pun menyinggung soal Undang Undang di negara Indonesia soal ketentuan yang bisa mengelola uang masyarakat itu adalah lembaga yang sudah dapat izin.

"Di Indonesia ada Undang-undang yang bisa mengelola uang masyarakat itu adalah lembaga yang diizinkan pemerintah. Maka kalau ada seseorang yang mengelola uang masyarakat sendiri, maka dia bisa dijatuhi hukuman. Oleh karena itu, kalau tidak ada dasar hukum secara negara , tidak pula ada dasar hukum agama, melanggar hukum syariat islam, maka dia jatuh pada haram," papar UAS.

Namun jika tidak memiliki lembaga berizin tersebut, seseorang bisa menjadi jembatan dalam hal mengumpulkan uang dari masyarakat dan diserahkan lagi pada masayrakat yang membutuhkan.

"Adapun orang yang mengumpulkan uang masyarakat, belas kasihan masyarakat, lalu kemudian dia serahkan. Dia hanya sekedar pengumpul, menjadi jembatan," tegas UAS lagi.

Bila terjadi penipuan dalam konten Youtube tersebut, selian dikatakan haram, maka menurut Ustaz Abdul Somad., masyarakat bisa langsung melaporkan ke polisi.

Hal tersebut demi menimbulkan efek jera kepada sang Youtuber agar tak melakukan penipuan lagi.

"Bila terjadi penipuan, maka secara hukum Fiqih itu haram. Masyarakat bisa mengadu pada pemerintah.

Nanti kemudian bapak polisi menangkap, dituntut oleh jaksa, pak hakim mempertimbangkan maka dijatuhkan hukuman. Itu untuk memberikan efek jera," tegas UAS.

Namun bila tak ada unsur penipuan, maka sebaiknya umat islam menjadikannya sebagai motivasi diri untuk lebih banyak sedekah.

"Tapi kalau tidak ( penipuan), maka ini motivasi kepada kita bagi umat," tutur Ustaz Abdul Somad.

Kemudian, Ustaz Abdul Somad pun menyindir soal Youtuber yang dalam kontennya tak punya pesan akhlak.

"Apalagi Youtuber-Youtuber yang isinya sampah, tidak ada pesan akhlak. Tapi banyak follower, penonton. Dia tidak tahu apa yang dicari sebenarnya," sindir Ustaz Abdul Somad.

Lantas, Ustaz Abdul Somad pun menyebut harus mendukung Youtuber yang isinya membantu masyarakat yang membutuhkan.

Pasalnya, Ustaz Abdul Somad menyebutkan adanya perintah dalam Al Quran soal tolong menolong dalam kebaikan.

"Tapi kalau ada Youtuber yang baik, isinya membantu masyarakat, kemudian tidak ada unsur tipu, tidak ada unsur menganiaya orang lain.

Di dalamnya ada unsur taawun tolong menolong. Harus didukung, karena dalam Al Quran ada kalimat ta'awanu alal birri wat taqwa wala ta'awanu alal itsmi wal udwan.

Tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam permudsuhan dan dosa,"

"Demikian wallahu a'lam," tandas Ustaz Abdul Somad.

Baca juga: Satu Kesalahan Fatal Saipul Jamil Hingga Bikin Barbie Kumalasari Putuskan Kontrak, Ancur-Ancuran Deh

Baca juga: Kondisi Ruben Onsu Gelar Konser Perdana Betrand Peto Kala Masih Sakit, Suami Sarwendah Ucap Ini

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Sadar Bikin Konten Demi Cuan, Baim Wong tak Ambil Pusing Komentar Orang

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved