Selebrita

Datangi Ameena Putri Aurel, si Nenek Buyut Tegas Tolak Permintaan Atta Halilintar Terkait Panggilan

Akhirnya mimpi Anissa Choliq, ibunda musisi Anang Hermansyah untuk bertemu Ameena Hanna Nur Atta terwujud. Tolak permintaan Atta Halilintar ini.

Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Murhan
YouTube The Hermansyah A6
Anissa Choliq menggendong Ameena Hanna Nur Atta. Baru-baru ini ibunda Anang Hermansyah bertemu dengan sang cicit, Ameena yakni putri dari Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar. 

Akan tetapi, lanjut dia, berdasarkan pengalaman kakek dan nenek, usia bayi di atas dua bulan perlu diberi tambahan pisang yang disisir atau nasi dilumatkan agar bayi kenyang dan tidak mudah menangis.

Perbedaan cara pengasuhan tersebut, kata Fitriana, dapat menjadi penyebab pertengkaran sehari-hari. Apabila terus berlanjut, maka dapat membuat seluruh anggota keluarga merasa tidak nyaman.

Baca juga: Ihwal Kehamilan Aurel Tanda Ameena Mau Punya Adik Terjawab, Istri Atta Halilintar: Takut Gak Keurus

“Di sisi lain, mungkin juga terjadi situasi di mana orangtua menggantungkan sepenuhnya pengasuhan anak mereka kepada kakek dan nenek,” ucapnya.

Agar anak mendapatkan pola pengasuhan yang seimbang, berikut beberapa tips untuk kakek-nenek dan orangtua dalam menjalankan pengasuhan bersama.

1. Orangtua

Pertama, diskusikan dan sepakati bagaimana kakek dan nenek akan terlibat dalam pengasuhan cucu mereka.

Kedua, terbuka untuk menerima saran atau nasehat kakek dan nenek. Apabila orangtua memutuskan untuk tidak menggunakan saran ini, pastikan untuk menyampaikan alasannya secara baik-baik.

Ketiga, melibatkan kakek dan nenek dalam pengasuhan bermanfaat untuk melatih anak agar dapat memahami dunia yang lebih besar, tak hanya interaksi dengan orangtua.

Keempat, jika ada perbedaan cara pengasuhan, bicarakan dengan kakek dan nenek dalam situasi khusus dan tenang. Hindari sikap menegur kakek dan nenek di depan anak.

Kelima, harus lebih peka terhadap kesehatan dan berkurangnya tenaga kakek - nenek untuk mengasuh.

Keenam, hargai kebutuhan kakek dan nenek yang juga berhak memiliki ‘kehidupannya’ sendiri. Hal ini harus diterapkan jika kakek dan nenek tidak ingin selalu “dibebani” oleh peran-peran pengasuhan seumur hidup mereka.

2. Kakek dan nenek

Pertama, bersedia terbuka dan mencoba berbagai pengetahuan pengasuhan terbaru.

Kedua, hindari perselisihan atau menegur orangtua di hadapan cucu, atau membela cucu saat ia dalam didikan orangtua.

Ketiga, sepakati dengan orangtua tentang peran pengasuhan yang dilakukan oleh kakek dan nenek.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved