Selebrita
Tingkah Kiano Ketagihan Mengaji Picu Reaksi Baim Wong, Cara Didik Paula Verhoeven Disinggung
Kakak Kenzo Eldrago Wong rajin mengaji. Kiano Tiger Wong sampai meminta nambah durasi ngaji dengan gurunya. Anak Baim Wong dan Paula Verhoeven alim.
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Edi Nugroho
Misalnya, setiap seusai shalat orang tua membaca Al Qur’an. Secara perlahan anak akan mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya.
Selain itu, orang tua harus menciptakan suasana yang menyenangkan agar anak tidak merasa terbebani dan bosan.
Tanamkan pada diri anak bahwa manusia adalah hamba Allah SWT yang harus menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Dengan mengaji itulah kita bisa mengetahui apa saja perintah dan larangan Allah SWT. Jelaskan pula tentang adanya pahala dan siksa, juga adanya surga dan neraka.
Dalam menjelaskan, hendaknya orang tua menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak.
Dengan demikian, anak akan mudah memahami isi Al Qur’an dan tergerak untuk menjalankan isinya.
Supaya anak cepat bisa mengaji, mula-mula gunakan indera pendengar mereka. Pada awalnya mungkin anak hanya akan menghafal, karena belum bisa membaca.
Tapi dengan modal menghafal, anak justru akan mudah belajar membaca Al Qur’an. Cara lain yang dapat dilakukan agar anak senang mengaji, dengan menggantungkan atau menempelkan huruf-huruf Hijaiyah di dinding dekat tempat anak biasa bermain.
Kemudian, dengan membuat kuis, misalnya mengacak huruf Hijaiyah.
Lalu anak diminta menjawab. Bila anak mampu menjawab dengan benar, maka jangan lupa orang tua hendaknya memberikan pujian atau hadiah.
Jika hal ini dilakukan sejak dini, maka pada usia tujuh tahun, anak akan terbiasa mengaji. Tanpa harus diperintah oleh orang tuanya, anak akan disiplin mengaji.
“Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).
Kunci keberhasilan mengajarkan anak untuk menghafal Al-Qur’an:
1. Suasana senang dan membahagiakan akan membantu anak untuk mengingat hafalannya dalam waktu yang lama, dengan demikian anak akan berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan perasaan cinta dan keterikatan terhadap Al-Qur’an.
2. Berulang dan kontinyu
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri).