Kriminalitas Tabalong
Dilaporkan Lakukan Penganiayaan, Pemuda di Tabalong Diciduk Polisi di Rumah, Motifnya Gegara Ini
Gegara pacar teman diganggu, seorang pemuda di Tabalong berinsial RM (19) menghajar seterunya
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Gegara pacar teman diganggu, seorang pemuda di Tabalong berinsial RM (19) menghajar seterunya.
Akibatnya, warga Desa Puain Kiwa, kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kini harus berurusan dengan polisi.
RS (20) warga Desa Banyu Tajun, kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalsel yang tak terima, melaporkan RM dengan tuduhan dugaan penganiayaan.
Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, melalui, PS Kasubsi Penmas Sihumas Polres Tabalong, Aipda Irawan Yudha Pratama, Sabtu (27/8/2022), membenarkan Satreskrim Polres Tabalong menangani kasus penganiayaan dengan pelaku RM.
"Saat pelaku RM ditanyakan motif penganiayaan tersebut, pelaku mendengar laporan bahwa pacar kawannya diganggu oleh RS," katanya.
Baca juga: Penganiayaan di Kalsel, Pelaku Penusukan di Sungai Tiung Cempaka Banjarbaru Akhirnya Tertangkap
Baca juga: Cekcok Dengan Pelakor, Istri Sah di Banjarbaru Ini Malah Jadi Korban Penganiayaan
Dari situlah, pelaku RM melakukan pemukulan terhadap RS saat bertemu di sebuah tempat hiburan rakyat di Desa Murung Karangan, kecamatan Muara Harus, Tabalong, Sabtu (20/8/2022) dini hari.
Atas ulahnya itulah, korban tak terima dan melaporkan ke polisi hingga akhirnya pelaku RM diamankan di kediamannya, Rabu (24/8/2022) malam
Kejadian bermula, korban RS diberitahu temannya agar mendatangi RB dan kemudian keduanya bertemu di sebuah tempat hiburan rakyat di Desa Murung Karangan.
Baca juga: Tim Macan Kalsel dan Buser Polres Kotabaru Bekuk Pelaku Penganiyaan
Saat bertemu korban menanyakan ada apa, tetapi RB malah langsung mendorong serta pelaku RM yang ada di situ juga dan tidak dikenal korban malah melayangkan pukulan ke korban.
Pelaku RM memukul korban RS pada bagian pelipis kiri sebanyak 1 kali dengan tangan kosong.
"Usai dipukul korban RS kemudian meninggalkan kerumunan dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi," ujar Yudha.
(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)