Ekonomi dan Bisnis
Kementerian Agama Kalsel Duga Ada yang Borong Tiket Pesawat untuk Perjalanan Umrah
Kementerian Agama Kalimantan Selatan duga agen umrah besar borong tiket pesawat sehingga travel kecil tak kebagian dan jemaah batal berangkat.
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kesulitan mendapatkan tiket pesawat pada travel haji dan umrah, dibenarkan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan (Kanwil Kemenag Kalsel).
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel, H Rusbandi, Sabtu (27/8/2022), membenarkan jika kini banyak travel umrah yang sulit mendapatkan tiket pesawat untuk jemaahnya berangkat umrah.
"Kemarin ada memang yang memilih batal berangkat karena masalah visa jemaah tidak keluar. Biasanya, visa itu dijual sekaligus dengan akomodasi oleh agen," jelasnya.
Sulitnya mendapatkan tiket untuk umrah, lanjut Rusbandi, ditengarai karena ada agen besar yang memborong tiket.
Baca juga: Tiket Pesawat untuk Umrah Naik, Warga Sebamban Kabupaten Tanah Bumbu Ini Pilih Pindah Travel
Baca juga: Ayah 5 Kali Nodai Anak Kandung Berusia 15 Tahun Ditahan Polsek Liang Anggang Banjarbaru
Baca juga: Rumah Ambles di Kelayan B Kota Banjarmasin, Penghuni Hanya Sempat Selamatkan Laptop
Akibatnya, travel kecil mengalami kesulitan mendapatkan tiket untuk jemaahnya.
"Apalagi travel yang pusatnya di Jakarta, kan di Banjarmasin cuma cabang saja. Awalnya mereka mematok harga murah, ternyata ada kenaikan tiket pesawat," urai Rusbandi.
Kenaikan tiket pesawat untuk jemaah berangkat umrah, sambungnya, merupakan imbas dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Dalm hal ini, kenaikan harga avtur.
"Sekarang, umrah sudah tidak ada lagi yang di bawah Rp 30 juta untuk yang 9 hari. Kisaran untuk umrah sudah dari Rp 30 juta sampai Rp 38 juta untuk 16 hari," rincinya.
Baca juga: Tim Basarnas Banjarmasin Gelar Operasi Pencarian Korban KM Teman Niaga yang Tenggelam
Baca juga: Diselamatkan KM Dharma Ferry 3, Empat ABK Ini Terapung di Atas Sekoci Terbalik di Selat Makassar
Baca juga: Terlibat Balap Liar di Kawasan Rantau Baru, Ratusan Pengendara Motor Digiring Ke Mapolres Tapin
Ia mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk kebijakan tiket dan travel karena itu adalah kewenangan dari pasar.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)
