Berita Batola
Nasib Kakek 70 Tahun di Desa Jambu Baru Batola Misterius, Warga Lakukan Ritual Bagandang Nyiru
Pencarian kakek Mukran (70) warga Desa Jambu Baru, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Batola itu hingga kini masih membuahkan hasil
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Nasib kakek Mukran yang menghilang sejak Kamis (26/8/2022) hingga kini masih misterius.
Pencarian terhadap warga Desa Jambu Baru, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu hingga kini masih membuahkan hasil.
Puluhan warga, relawan, anggota Polsek dan Koramil setempat, hingga BPBD Batola pun Kini turut dikerahkan dalam upaya pencarian yang berlangsung hingga hari ini, Sabtu (27/8/2022).
Kakek 70 tahun tersebut sebelumnya diketahui meninggalkan rumah pada Kamis (25/8/2022) pagi, sekitar pukul 08.00 wita untuk memeriksa sumur ikan miliknya.
Baca juga: Tinggalkan Jejak Perahu, Kakek 70 Tahun di Desa Jambu Baru Batola Kalsel Dilaporkan Hilang
Baca juga: Hilang 5 Jam, Nenek Warga Batola Ini Ditemukan Lemas dan Menangis di Bawah Pohon Sawo
Namun hingga pukul 14.00 wita dihari yang sama, ia belum juga pulang ke rumah bersama perahu kecil yang ia kayuh.
Pencarian pun dilakukan oleh anaknya hingga sore hari dan belum juga ditemukan. Akhirnya puluhan warga dikerahkan untuk melakukan pencarian hingga dini hari.
"Pencarian pun berlanjut dihari Jumat pagi hingga tengah malam, tapi masih nihil," ucap Asliannor, Kades Desa Jambu Baru.
Tak patah semangat dan mengerahkan pihak banyak, pencarian kembali dilakukan sejak pagi tadi, bahkan menggunakan drone dan cara kultural.
Drone pun diterbangkan untuk memantau sekitar titik terakhir Kakek Mukran meninggalkan perahu jukung yang tertambat.
Baca juga: Korban Kedua Tenggelam di Sungai Pagatan Ditemukan, Jasad Kakek Ini Mengapung 12 KM dari Posko
Sementara itu, warga juga melakukan ritual bagandang nyiru ( menabuh nampan pembersih beras) dan memukul gong sebagai ikhtiar pencarian.
Cara ini dilakukan karena dianggap bisa membuka tabir jika yang dicari disembunyikan makhluk halus.
Kawasan hilangnya kakek yang kesehariannya mencari ikan ini sendiri merupakan daerah rawa yang ditumbuhi rerumputan tebal. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)