BPost Cetak
Pasien Covid-19 di RSUD Ulin Turun, Kadinkes Kejar Target Vaksinasi
Sebanyak 88 pasien Covid-19 di Kalsel dinyatakan sembuh. Kini, pasien Covid-19 di Kalsel turun
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Meski kasus Covid-19 masih terus terkonfirmasi di sejumlah daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel), namun warga bisa bernapas lega karena jumlah kasus harian mulai membaik. Terjadi penurunan jumlah pasien terkonfirmasi hingga pasien dirawat.
Berdasarkan data Dinkesprov Kalsel, sebanyak 88 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Kalsel, Jumat (26/8).
Data baru ini, membuat persentase kesembuhan berada di angka 96,60 persen, atau total sebanyak 84.291 orang sudah sembuh dari Covid-19.
Penambahan kasus Covid-19 Kalsel juga menunjukkan, ada tambahan 21 kasus baru terdata dan menjadikan kasus aktif berada di angka 0,45 persen.
Dengan kata lain, dari total 87.259 kasus yang terdata sejak Maret 2020, tersisa sebanyak 391 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan karantina khusus serta isolasi mandiri.
Sedangkan angka kematian hingga hari ini mencapai 2,95 persen, setelah adanya tambahan 1 orang meninggal dunia. Sehingga total ada sebanyak 2.577 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Kalsel.
Kadinkes Kalsel, dr Diauddin mengatakan perkembangan kasus Covid-19 di Kalsel kini membaik karena jumlah pasien yang dirawat dengan kondisi kesehatan buruk sudah berkurang. “Dampak dari vaksinasi sudah kita rasakan dengan adanya kekebalan kelompok, dimana banyak masyarakat yang positif tapi hanya bergejala ringan hingga sedang,” ujarnya.
Kini, tambahnya capaian vaksinasi juga semakin meningkat dimana capaian vaksinasi dosis 1 Covid-19 Kalsel 84 persen, dosis dua 67 persen, dosis tiga 20 persen dan dosis empat 5 persen dari sasaran vaksinasi 3,6 juta orang. Sementara untuk vaksinasi anak untuk dosis satu sudah ada 309 ribu anak, dosis dua 217 ribu anak.
Meski demikian diakui jumlah tersebut belum mencapai target. Karenanya hingga kini, ujar dr Diauddin, pelayanan vaksinasi masih terus dilakukan di pelayanan kesehatan di tingkat kabupaten/kota hingga puskesmas. “Kalau ketersediaan vaksin masih cukup, terlebih untuk dosis dua dan tiga, dan vaksin empat kita menyarankan untuk menggunakan Pfizer,” ujarnya.
Sementara Direktur Umum RSUD Ulin Banjarmasin, dr Izaak Zoelkarnain mengatakan saat ini jumlah pasien yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin ada sembilan orang dan satu orang dirawat di ICU. “Ada penurunan pasien, dan harapan kita agar jumlah pasien benar-benar bisa berkurang hingga tidak ada lagi,” ujarnya.
Di RSUD Hadji Boejasin (RSHB) Pelaihari, Tanahlaut, Kepala Ruang Perawatan Pasien Covid19 RSHB Maulana Yusma menuturkan saat ini tercatat delapan orang pasien Covid-19 yang dirawat di ruang perawatan khusus di lantai 3.
Satu orang di antaranya anak-anak. “Usianya 10 tahun. Mulai menjalani perawatan sejak 12 Agustus,” sebutnya.
Pasien Covid-19 tersebut menjalani perawatan karena ada penyakit penyerta (komorbid). Antara lain keluhan sesak napas, demam, batuk, badan lemas, hingga ada yang memerlukan cuci darah.
Apakah semuanya menggunakan oksigen untuk kelancaran pernapasan? “Tiga orang pasien yang saat ini pakai oksigen,” papar Yusma.
Selasar pada ruang perawatan pasien covid-19 tersebut dikelilingi penutup khusus sehingga benar-benar terisolasi. Ada beberapa orang nakes khusus yang ditugaskan merawat pasien setempat, termasuk Yusma.
Secara nasional Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis ketiga atau penguat (boopster) pertama mencapai 60,08 juta jiwa hingga Jumat, pukul 12.00 WIB.
Disebutkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin Covid-19 bertambah 138.942 orang, sehingga mencapai total 60.081.964 orang. Dengan demikian, suntikan dosis penguat vaksin Covid-19 sudah diberikan pada 25,60 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 234.666.020 juta orang. (rii/roy/antara)