Selebrita

Ucapan Haru Sarwendah Imbas Perlakuan Betrand Peto dan Ruben Onsu Cs di Ultah: Masih Diberi Napas

Keluarga Ruben Onsu termasuk Betrand Peto, Thalia Putri Onsu dan Thania Putri Onsu merayakan ulang tahun Sarwendah yang ke-33 pada Senin (29/8/2022).

Editor: Murhan
Tangkapan Layar YouTube MOP Channel
Kiri ke Kanan: Ruben Onsu, Thalia, Thania, Sarwendah, Betrand Peto - Sarwendah berulang tahun yang ke-33 hari ini, Senin (29/8/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Keluarga Ruben Onsu termasuk Betrand Peto, Thalia Putri Onsu dan Thania Putri Onsu merayakan ulang tahun Sarwendah yang ke-33 pada Senin (29/8/2022).

Pada momen pertambahan usianya ini, Sarwendah mendapatkan kejutan ulang tahun dari keluarga.

Ruben Onsu, Betrand Peto, Thalia Putri Onsu dan Thania Putri Onsu memberikan hadiah untuk Sarwendah.

Terekam dekorasi khas ulang tahun dan kue tart pun telah disiapkan untuk menyambut Sarwendah.

Baca juga: Adik Kandung Soroti Penampilan Betrand Peto di Sekolah, Tertawa Lihat Putra Ruben Onsu dan Sarwendah

Baca juga: Uang Nafkah Rizky Febian untuk Bintang Anak Lina Dikuak, Kakak Putri Delina Sentil Teddy Pardiyana

Bahkan tak lupa Ruben Onsu menyiapkan hadiah spesial untuk sang istri.

Sang presenter memberikan kado mobil listrik untuk Sarwendah.

Betrand Peto, Thalia Putri Onsu, dan Thania Putri Onsu turut memberikan kado spesial untuk bundanya.

Ketiga buah hatinya diketahui memberikan set panci, lantaran bundanya suka memasak.

"Dapat kadonya aku memang suka masak jadi dikasi panci sama anak-anak," jelas Sarwendah, dikutip dari YouTube MOP Channel.

"Terus dikasih mobil sama ayah," lanjutnya.

Baca juga: Kelakuan Ayah Ibu Ayu Ting Ting pada Kerabat Terekam, Umi Kalsum dan Ayah Ozak Asyik Nyawer

Baca juga: Tabiat Asli Luna Maya Dibongkar Sahabat Kala Rayakan Ultah, Bimo Permadi Sebut Tukang Tidur

Mendapatkan hadiah mobil listrik warna kuning cerah, Sarwendah sempat tak menyangka.

Pasalnya mobilnya kini sudah cukup banyak di rumah.

Namun Sarwendah merasa kado mobil listrik dari sang suami kali ini cukup berbeda.

"Kaget sih. Ya secara mobil udah ada gitu. Cuman inikan yang listrik gitu, ya lumayan menghemat lah gitu," ungkap Sarwendah.

Pada kesempatan itu, Sarwendah membeberkan awal mula Ruben memberikan hadiah mobil.

Sebelumnya, ia sempat memperlihatkan mobil listrik yang memiliki warna-warna menarik kepada Ruben.

Namun tak disangka ternyata Ruben justru membelikannya untuk hadiah ulang tahun.

"Waktu itu aku cuma pernah bilang 'ih lucu ya warna-warnanya' udah gitu doang. Aku nggak tahu juga (bakal dikado). Tapi nggak tahu, nggak ekspek ayah bakal beli," cerita Sarwendah.

Baca juga: Nasib Bonge Hingga Jeje Slebew Imbas Citayam Fashion Week Kian Sepi, Roy Akui Pendapatan Anjlok

Baca juga: Dulu Hina Rizky Billar dan Lesti Kejora, Ini Kabar Kasus Haters yang Dilaporkan Ayah Baby Leslar

Bukan untuknya, ia menyebut mobil barunya akan digunakan sebagai mobilitas anak-anaknya.

"Cuman mikirnya hemat sih ya, karena anak-anak kan mobile ke mana-mana, bensin lumayan gitu," tandasnya.

Sementara, dapat kejutan ulang tahun, Sarwendah mengungkapkan perasaan bahagianya.

Ia pun beryukur masih diberi kesehatan hingga napas sampai kini.

"Happy, yang penting ngumpul keluarga," ucap Sarwendah.

"Bersyukur masih diberi napas sampai sekarang. Bisa kumpul bareng keluarga," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, ia juga memberikan doa dan harapan untuk usianya kini.

"Doanya supaya diberikan kesehatan, kebahagiaan, yah bahagia selalu bareng keluarga," ucap Sarwendah.

Simak video selengkapnya: KLIK

Baca juga: Blak-blakan Natasha Wilona Soal Balikan pada Verrell Bramasta, Sentil Peluang Jodoh Putra Venna

Baca juga: Pantas Marshel Angkat Tangan, Celine Evangelista Ungkap Ribetnya Bicara pada Anak Stefan William

Benarkah Mobil Listrik Ramah Lingkungan? Ini Penjelasannya

Baterai untuk mobil listrik dari litium-ion digadang-gadang bakal menjadi jalur menuju masa depang yang hijau dan bebas karbon.

Di sisi lain, prospek baterai litium-ion yang besar di masa depan, membuat negara-negara adidaya di dunia saling berlomba untuk merebut bagiannya di pasar internasional.

Kendati demikian, meski dianggap ramah lingkungan, mobil listrik baterai litium-ion bukannya tanpa kelemahan.

Berikut sejumlah fakta terkait baterai litium-ion yang kini sedang berkembang pesat sebagaimana dilansir dari AFP, Senin (16/11/2020).

Litium

Kendaraan listrik memiliki penggerak utama berupa motor listrik, bukan seperti kendaraan konvensional yang memiliki mesin pembakaran dalam.

Motor listrik ini disuplai tenaganya dari baterai yang bisa diisi ulang. Atau jika mau lebih canggih, motor listrik ini bisa memanfaatkanfuel cell yang bersumber dari hidrogen.

Namun umumnya, kendaraan listrik saat ini masih disuplai tenaganya oleh baterai karena teknologi fuel cell masih dalam tahap pengembangan.

Setiap baterai yang digunakan untuk menyuplai motor listrik memiliki elektroda positif, yang biasanya mengandung litium dan kobalt, dan elektroda negatif, yang biasanya mengandung grafit.

Karena menggunakan motor listrik, dan tidak menggunakan mesin pembakaran dalam, kendaraan listrik cenderung senyap dan tidak menimbulkan polusi.

Kendaraan Listrik juga tidak perlu memerlukan perawatan ekstra karena komponen yang bergerak jauh lebih sedikit dari kendaraan berbahan bakar bensin atau solar.

Peta jalan baterai di Eropa

Pasar kendaraan listrik tumbuh dengan cepat karena konsumen mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada kendaraan berbahan bakar bensin atau solar.

Komisi Eropa memperkirakan jumlah kendaraan listrik di jalanan akan meningkat sepuluh kali lipat menjadi 200 juta unit pada 2028.

Sekitar 40 persen dari nilai kendaraan listrik, berasal dari baterai. Memang, harga baterai memang masih mahal untuk saat ini.

Sementara itu, China saat ini mengendalikan dua pertiga dari manufaktur baterai di seluruh dunia.

Tetapi Uni Eropa berharap wilayahnya dapat meningkatkan kontribusi produksi baterai dunia dari 3 persen pada 2020 menjadi 25 persen pada 2028.

Tahun lalu Eropa menyetujui subsidi senilai 3,2 miliar euro (Rp 53 triliun) dari Perancis, Jerman, Finlandia, Swedia, Italia, Belgia, dan Polandia untuk merangsang industri baterai dan memenuhi permintaan dalam negeri.

Sejauh ini rencana untuk membangun pabrik raksasa di Eropa telah diluncurkan, termasuk pabrik Tesla di Jerman dan fasilitas senilai 1 miliar dollar AS (Rp 14 triliun) di Swedia yang sebagian didanai oleh Volkswagen.

Ilusi hijau?

Tidak seperti kendaraan berbahan bakar bensin atau solar, mobil listrik tidak memuntahkan emisi saat bergerak.

Tetapi baterai baterai itu sendiri sebenarnya tidak hijau-hijau amat. Contoh pertama adalah pengisian ulang daya baterai membutuhkan listrik.

Sumber listrik ini yang menjadi masalah, apakah sumber listriknya ini berasal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Jika sumber listrik utamanya dari PLTU, maka sama saja baterai ini menyumbang emisi.

Contoh kedua adalah bahan kimia yang ada di dalam baterai memiliki dampak lingkungan yang cukup signifikan. Jika bahan ini bocor ke aluran air, maka air tersebut akan tercemar.

Contoh ketiga yakni bahan baku baterai yang membutuhkan kobalt. Lebih dari setengah kobalt di dunia berasal dari tambang di Kongo.

Organisasi Amnesty International melaporkan adanya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan menggunakan anak sebagai pekerjanya di tambang itu.

Di sisi lain, pengamat industri memperingatkan bahwa pasokan kobalt sudah menipis di seluruh dunia dan kemungkinan tidak akan cukup untuk permintaan yang melonjak di masa depan.

Selain itu, peluang daur ulang baterai juga masih terbatas.

Jalan Panjang

Teknologi baterai masih terus dikembangkan, terutama untuk kecepatan waktu pengisian ulang daya dan kapasitasnya dalam menampung daya.

Pada September, produsen mobil listrik Tesla mengumumkan kemajuan dalam pengembangannya.

Tesla mengeklaim dapat memangkas biaya produksi baterai sehingga mobil listrik bisa lebih terjangkau di masa depan.

Sementara itu, perusahaan pembuat mobil asal AS, General Motors (GM), juga turut mengembangkan mobil listrik.

Perusahaan itu rencananya bakal mengumumkan baterai bernama Ultium yang mampu diisi ulang dengan cepat dan mampu menjangkau hingga 645 kilometer.

Selain itu, ada teknologi yang saat ini masih terus dikembangkan bernama fuel cell, mengubah hidrogen menjadi listrik dan tidak mengeluarkan apa-apa selain uap air.

Baca juga: Jual Rumah dari Kiwil, Ini Nasib Rohimah Setelah Cerai dari Bule Turki demi Biaya Hidup Anak

Baca juga: Isi Curhat Sus Rini Jadi Pengasuh Rayyanza, Posting Jadwal Harian Anak Raffi Ahmad dan Nagita di IG

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sarwendah Ulang Tahun, Ruben Onsu Beri Kado Mobil Listrik, Ungkap Cerita Awal Mulanya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved