Ekonomi dan Bisnis
Harga Bahan Pokok di Banjarmasin Turun, Telur Ayam Jadi 29 Ribu Per Kilonya
Harga bahan pokok di Banjarmasin mengalami tren penurunan meskipun masih ada beberapa bahan pokok yang naik
Misalnya seperti pedagang cabe di lokasi, Imah, mengatakan harga cabe mengalami kenaikan.
“Apalagi cabe rawit. Rp100 ribu perkilonya saya jual sekarang. Kalau cabe taji Rp80 ribu sekilonya. Kalau cabe tiung, cabe keriting, sama cabe merah besar kisaran Rp 50 ribuan sih,” ujar Imah.
Selain Imah, ada juga pedagang ayam, Suriati mengatakan harga ayam yang ia dapatkan di broker yaitu Rp24 ribu perkilonya.
“Kalau dijual, per ekor biasanya. Yang ukuran gede sekitar 2 kiloan, harganya Rp52 ribu,” ujarnya.
Kemudian ke pedagang telur, Amat mengatakan telur yang ia jual sekarang dengan harga partai yaitu Rp29 ribu per kilogramnya.
“Kalau partai minimal pembelian pasti satu rak gede itu, sekitar 11 kiloan. Kalau yang eceran saya jual Rp30 ribu perkilonya,” imbuh Amat.
Baca juga: Dampak Kenaikan Harga Telur, Keuntungan Pelaku UMK di Banjarmasin Turun
Terpisah, pedagang sembako Pasar Lama, Khalik, mengatakan barang yang paling signifikan mengalami kenaikan yaitu mie instan.
“Semua jenis mie instan naik, contohnya mie gelas. Biasanya saya beli Rp13.500 dapat 15 bungkus serentengnya. Sekarang serenteng cuman dapat 11 bungkus dengan harga yang sama,” jelasnya.
Kenaikan mie instan tersebut menurut Khalik karena pasokan gandum yang semakin sedikit.
“Imbas dari perang Rusia-Ukraina yang ga selesai-selesai sih katanya,” tandas Khalik.
(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)