Berita Kabupaten Banjar
Kekerasan Fisik, Kepala Desa Sungai Alang Kabupaten Banjar Tegaskan Bukan Pengeroyokan
Kepala Desa Sungai Alang, Miftahul Khoir, akan temui ibu korban mengenai insiden diduga pengeroyokan di Bendung Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kekerasan fisik yang terjadi di kawasan Bendung Karang Intan, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mendapat tanggapan Kepala Desa Sungai Alang, Miftahul Khoir.
Menurutnya, peristiwa itu diawali cekcok mulut permasalahan perempuan antar anggota Komunitas Sepada Motor.
"Saya ada di lokasi saat perkelahian tersebut. Video yang viral itu adalah petugas pengelola parkir yang melerai perkelahian tersebut," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Senin (5/9/2022).
Kepala Desa Miftahul Khoir berencana menemui orangtua korban untuk menjelaskan duduk permasalahan agar kasusnya dapat diselesaikan dan dimediasi.
Seperti yang telah diwartakan, Polres Banjar merespons laporan ibu korban pada 29 Agustus 2022.
Baca juga: Motif Ayah Tiri Gauli Anaknya hingga Hamil dan Melahirkan di Banjarmasin
Baca juga: Kasus Pencabulan Anak di Banjarmasin Terungkap karena Ini, Pelaku Sempat Ancam Bunuh Korban
Baca juga: BREAKING NEWS : Rudapaksa Anak Tiri Hingga Melahirkan, Pria Banjarmasin Ngaku Garap Korban 3 Kali
Dua alat bukti, yaitu pengakuan korban dan hasil visum sementara dari RSUD Ratu Zalecha Martapura, membuat polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Banjar, H Iptu Suwarji, menjelaskan, kasus ini masih dalam penyidikan polisi.
"Dimbau kepada masyarakat, sebaiknya bila menghadapi permasalahan apapun, bisa menyelesaikan dengan musyawarah, jangan dengan emosi," pintanya.
Menurutnya, carilah solusi yang baik. Kalau perlu bantuan, silakan datang ke kantor polisi terdekat atau melalui anggota Bhabinkamtibmas agar dicarikan solusinya.
"Diharapkan kepada tersangka A dan Z, pada kesempatan pertama agar melaporkan diri ke kepolisian terdekat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Iptu H Suwarji, MH.
Baca juga: Gratis Naik Bus Trans Banjarbakula di Kalsel Akan Disetop, Tarif Mulai Rp 3 Ribu hingga Rp 5 Ribu
Baca juga: Pembunuhan di Desa Binderang Tapin Kalsel, Pelaku Kesal Kepala Dipukul Pisau
Baca juga: Pembunuhan di Kalsel, Pemuda di Tapin Tewas Setelah Adu Jotos Gegara Masalah Alamat
Menurutnya, tindakan lari atau bersembunyi tidak menyelesaikan masalah dan akan membuat hidup tidak tenang, lebih baik hadapi masalah.
"Insya Allah akan ada jalan keluar yang lebih baik untuk menyelesaikan," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)