BKKBN Kalsel
Resmikan Program Pencegahan Stunting di Cempaka, Kepala BKKBN RI Apresiasi Penanganan di Banjarbaru
Kepala BKKBN RI, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo meresmikan Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dan Kampung KB
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalsel, resmi dibentuk.
Peresmian program pencegahan dan penanganan kasus stunting tersebut di hadiri langsung oleh, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo bersama Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel, Ir Ramlan.
Selain itu juga Walikota Banjarbaru, H M Aditya Mufti Ariffin beserta unsur Forkopimda dan para pejabat di lingkungan Pemerintahan Kota Banjarbaru.
Pada kesempatan itu Hasto Wardoyo, mengapresiasi capian kasus stunting di wilayah Kota Banjarbaru, yakni 19 persen.
"Kalau WHO itu memberikan toleransi di bawah 20 persen, jadi saya mengapresiasi hasil ini. Bagi saya luar biasa," katanya, Selasa (6/9/2022).

Selain meresmikan sejumlah program pencegahan dan penanganan stunting, Hasto Wardoyo juga mengukuhkan sejumlah pejabat daerah sebagai BAAS.
"Terimakasih kepada Walikota Banjabaru karena sudah menggerakkan mereka menjadi bapak asuh anak stunting," ujarnya.
Pada kesempatan itu juga Hasto Wardoyo memberikan pengetahuan kepada para masyarakat berkaitan dengan makanan bergizi dan cara berprilaku hidup sehat, untuk penanganan stunting.
Diharapkannya dengan diresmikannya program-program tersebut, dapat memenuhi asupan gizi pada anak, sehingga dapat menurunkan angka kasus stunting.
"Mencegah stunting itu mudah, hanya perlu anak-anak diberikan asupan gizi yang cukup, terutama protein hewani dan tentu menerapkan pola hidup bersih dan sehat," terangnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)