Piala Presiden Esports 2022

Piala Presiden Esports 2022 Bisa Jaring Talenta Atlet Seperti di SEA Games 2021 di Vietnam

Jelang gelaran Piala Presiden Esports 2022, penyelenggara rutin menggelar promosi dan Media Talk ingin lahirkan SEA Games 2021 di Vietnam.

Editor: Khairil Rahim
Tribunnews.com
Media Talk pada rangkaian Piala Presiden Esports 2022, yang digelar di Jakarta pada Rabu (14/9/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jelang gelaran Piala Presiden Esports 2022, penyelenggara rutin menggelar promosi dan Media Talk.

Spesialnya, turnamen tersebut akan dihelat secara offline setelah edisi sebelumnya dilaksanakan secara online karena pandemi COVID-19.

Sejatinya, turnamen sudah dihelat sejak 10 Agustus lalu.

Akan tetapi, partai grand final baru akan dihelat pada 11-13 November mendatang.

Baca juga: Festival Esport Paman Birin Cup se-Kalsel 2022 Resmi Digelar, 5 Nomor Game DIpertandingkan

Baca juga: Permohonan Maaf Perwakilan Queen Era pada Brand Ambasador Keluarga Bahagia Esport Ima Rospita

Baca juga: Atlet Esport Game Fifa Kabupaten HSS Tandatangani Kontrak Profesional dengan Tim Marvellous

Nantinya, putaran tersebut digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2022 akan menjadi salah satu rangkaian penting dalam memaksimalkan pembinaan dan regenerasi atlet esports berprestasi secara berkesinambungan.

Dengan skema dan level turnamen berskala nasional, diharapkan Piala Presiden Esports 2022 akan mampu menjaring ribuan pemain esports berbakat dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Salah satu pekerjaan rumah yang perlu untuk terus ditingkatkan adalah mencetak lebih banyak atlet dan membangun jenjang karir mereka kedepannya.

Maka untuk mendukung semangat Pemerintah, Piala Presiden Esports terus bergulir hingga tahun keempat ini

Tahun ini visi dan misi Piala Presiden Esports 2022 masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu memberikan jalan bagi para gamers di Indonesia untuk melangkah ke skena kompetitif skala nasional.

Bedanya, tahun ini kami punya rencana yang lebih besar yaitu membawa mereka ke turnamen internasional IESF.

"Ini adalah langkah konkret bahwa dengan adanya Piala Presiden Esports 2022 para atlet yang berangkat nanti bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional," kata Matthew Airlangga, selaku Wakil Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2022.

Lebih dari itu, untuk mengembangkan sebuah ekosistem terus berkembang dan berkelanjutan juga perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk kolaborasi nyata dengan industri.

Piala Presiden Esports 2022 juga menjadi momentum bagi kalangan industri dan sektor swasta menunjukkan dukungannya terhadap pengembangan esports di Tanah Air.

Esports sebagai cabang olahraga saat ini telah mengalami perkembangan pesat di Tanah Air, khususnya dari jumlah peminat dan dampaknya secara ekonomi.

Hal ini tentu perlu turut diimbangi pula dengan upaya peningkatan dari sisi pencapaian prestasi.

Hal ini mengemuka dalam acara Media Talk pada rangkaian Piala Presiden Esports 2022, yang digelar di Jakarta pada Rabu (14/9/2022).

Acara bincang-bincang tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yaitu Aris Subiyono selaku Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Ricky Setiawan selaku Ketua Bidang Atlet, Prestasi dan IT PBESI, Dodi Iswan selaku Senior Vice President BCA, Matthew Airlangga selaku Wakil Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2022.

Menurut Aris, melalui esports, Indonesia sudah bisa menjaring bakat-bakat berprestasi untuk dikirimkan ke ajang olahraga internasional.

Salah satu bukti nyatanya adalah SEA Games 2021 di Vietnam.

"Di sana kita berhasil mendapatkan medali emas. Ini artinya secara kualitas pemain kita sudah sangat bisa bersaing dengan negara-negara lainnya. Kami dari pemerintah mengharapkan bahwa para pegiat esports saat ini dapat mencetak talenta-talenta baru untuk ke depannya. Salah satu langkahnya adalah melalui ajang Piala Presiden Esports 2022,” tutur Aris Subiyanto.

Sebenarnya tak sulit untuk mencari talenta atlet bila merujuk jumlah peminat dan pemain game di Indonesia. Ricky Setiawan, selaku Ketua Bidang Atlet, Prestasi, dan IT PBESI mengungkapkan hasil survey yang dilakukan PBESI belum lama ini.

Dari survey tersebut, total ada 44,2 juta orang Indonesia yang pernah mengikuti turnamen esports dalam tiga bulan terakhir. Kendati demikian, perlu sebuah wadah yang benar-benar mengasah talenta lokal ini untuk kemudian siap berprestasi untuk Indonesia.

“Dengan jumlah pemain sebanyak ini artinya saat ini memang dibutuhkan pengelola wadah guna melahirkan bakat yang benar-benar akan menelurkan prestasi bagi Indonesia. Di sinilah peran PBESI jadi penting untuk membuat regulasi serta akademi esports. Nantinya, langkah ini akan jadi gebrakan bagi esports Tanah Air untuk mencari talenta muda berbakat,” kata Ricky.

Potensi para atlet esports Indonesia tentu sudah tak perlu diragukan lagi. Sejak penyelenggaraan Piala Presiden Esports perdana, telah bermunculan talenta-talenta muda yang kemudian memiliki jenjang karir yang jelas di industri esports melalui berbagai tim esports profesional.

Talenta-talenta inilah yang akan terus digali dan dibina agar terus meraih prestasi yang membawa keharuman nama bangsa.

Salah satu prestasi nyata yang menggembirakan, pada ajang SEA Games 2021 di Vietnam yang lalu, Timnas Esports Indonesia berhasil memboyong total enam medali, terdiri dari dua medali emas, tiga perak, dan satu perunggu.

Hasil ini bisa menjadi modal kepercayaan diri agar ke depan semakin banyak prestasi yang diraih dalam berbagai turnamen esports berskala internasional, termasuk Kejuaraan Dunia Esports 2022 mendatang di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah.

Hal tersebut diamini oleh Muslih Wahyudi Rachman (Fayad) selaku Coach Timnas Free Fire SEA Games 2021 dan Muhamad Farchan Ridha (Manay) yang merupakan Head Coach EVOS.

Mereka berbagi pengalaman soal terjun langsung di skena turnamen dalam dan luar negeri.

“Awal saya terjun ke dunia esports mungkin pemerintah belum aware. Tapi kita lihat sekarang, banyak stakeholder yang telah mendukung penuh terhadap industri ini. Bisa kita lihat kalau di Indonesia, esports itu sudah berkembang sangat pesat dari berbagai aspek, salah satunya adalah player. Hal ini yang membuat saya berterima kasih kepada turnamen Piala Presiden Esports. Coba bayangkan, ada empat tim komunitas yang berhasil tembus grand final dan sekarang mendominasi skena esports Tanah Air,” papar Muslih Wahyudi Rachman (Fayad)

Manay menambahkan bahwa perhelatan Piala Presiden Esports bisa menjadi wadah untuk komunitas dari pelosok Indonesia untuk berkompetisi dan meraih kesempatan untuk berlaga di skena kompetitif. Hal ini penting, mengingat Manay sendiri ditemukan dari kelas komunitas.

"Saya berangkat dari pemain kelas komunitas hingga akhirnya bisa angkat piala tertinggi di kancah esports Free Fire. Semua itu prosesnya panjang dan butuh waktu lama. Terus, kalau bicara soal jenjang karier ada banyak pilihan di esports, enggak melulu jadi pro player. Bisa jadi pelatih, caster, dan masih banyak lainnya. Itu bisa jadi peluang yang besar buat para bibit-bibit berbakat di industri esports," katanya.

Untuk meraih predikat esports sebagai lumbung prestasi nasional tentu dibutuhkan upaya dan strategi bersama dalam melahirkan dan membina atlet-atlet secara profesional dan konsisten.

Untuk informasi lebih detail dan berita ter-update dari Piala Presiden 2022 silahkan mengunjungi media sosial Instagram @pialapresidenesports. Esports untuk Negeri.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pembinaan Atlet Menjadi Pondasi Penting agar Esports Indonesia Berprestasi Di Kancah Dunia,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved