Longsor di Tambang Emas Kotabaru
Longsor Kedua di Tambang Emas Kotabaru dalam Dua Tahun
Kejadian yang menewaskan pekerja tambang emas masyarakat, sudah kali kedua dalam kurun waktu dua tahun lalu tepatnya sekitar tahun 2020 lalu.
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Tanah longsor yang dikabarkan menimbun 15 orang pekerja tambang emas di lokasi Kurakura, Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (27/9/2022) kembali membuat geger masyarakat Bumi Saijaan.
Kejadian yang menewaskan pekerja tambang emas masyarakat, sudah kali kedua dalam kurun waktu dua tahun lalu tepatnya sekitar tahun 2020 lalu.
Insiden naas menimpa para pekerja tambang emas manual yang kali ini terjadi menelan korban jiwan dan beberapa orang luka-luka.
Kapolres Kotabaru AKBP H.M Gafur Aditya Siregar SIK melalui Kapolsek Sungai Durian Ipda Tri Wibawa membenarkan, tanah longsor di lokasi tambang emas masyarakat berjarak cukup jauh dari ibu kota kecamatan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Longsor di Tambang Emas di Desa Buluh Kotabaru Tewaskan Empat Penambang
Baca juga: Longsor di Tambang Emas Kotabaru, 8 Korban Tertimbun Sudah Ditemukan
"Lokasinya di atas. Berjalan kali 5 sampai 6 jam," jelas Kapolsek melalui telepon genggamnya kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (27/9/2022).
Tri belum bisa menjelaskan secara rinci kronologis pasti kejadian maupun terkait kegiatan tambah emas tersebut.
"Nanti saya masih mau laporan sama bapak," ujarnya.
Sementara informasi, korban meninggal dan telah dievakuasi empat orang. Proses pencarian masih berlangsung.
"Makanya ini mohon maaf masih sibuk," tutup Tri.
banjarmasinpost.co.id/helriansyah