Longsor di Tambang Emas Kotabaru
Update Longsor Tambang Emas Kotabaru Kalsel, 6 Penambang Ditemukan Meninggal, 4 dalam Pencarian
Enam penambang dinyatakan meningggal dunia dalam insiden tanah longsor di lokasi tambang emas di Kecamatan Sungai Durian Kotabaru Kalsel
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kotabaru Hendra Indrayana mengupdate insinden tanah longsor terjadi di lokasi Gunung Kurakura, Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Insiden tanah longsor yang menelan korban jiwa terjadi, Selasa (27/9/2022) sekitar pukul 00.00 Wita.
Berdasarkan keterangan Plt Kalak BPBD, pukul 13.56 Wita, informasi diterimanya sudah sebanyak 9 orang korban dievakuasi dari lokasi insiden.
Menurut Hendra, saat ini terdata sebanyak 6 orang meninggal, 5 orang luka-luka.
Baca juga: Ini Data 15 Korban Longsor di Tambang Emas Kotabaru Kalsel, 3 Penambang Meninggal dari Pelaihari
Baca juga: BREAKING NEWS - Longsor di Tambang Emas di Desa Buluh Kotabaru Tewaskan Empat Penambang
"Informasi terakhir masih ada 4 orang dalam pencarian dari tim gabungan BPBD, Basarnas, Polres Kotabaru," kata Hendra.
Diketahui kejadian tanah longsor menimbun pekerja, terjadi di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian kali kedua setelag kejadian pada 2020 lalu. Dalam kejadian itu 6 orang meningggal.
Disinggung soal titik-titik lokasi rawan longsor di Kotabaru, lanjut Hendra, antara lain di Desa Matasirih, Kecamatan Pulaulaut Sembilan, Kecamatan Hampang, dan Kecamatan Sungai Durian.
Baca juga: Longsor Kedua di Tambang Emas Kotabaru dalam Dua Tahun
"Penyebab tanah longsor karena tanah erosi," ujarnya.
Untuk kejadian tanah longsor di Desa Buluh Kuning, tanah erosi disebabkan olah aktivitas penambangan emas.
(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)