Fakta Pahit Hubungan Anak-anak Sule dengan Baby Adzam, Nathalie Holscher: Koq Berbanding Terbalik Ya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nathalie Holscher akhirnya membongkar fakta pahit hubungan baby Adzam dengan anak-anak Sule yang lain seperti Rizky Febian dan Putri Delina.

Secara blak-blakkan Nathalie Holscher menyindir omongan anak-anak sambungnya yang mengaku rindu dan sayang Adzam.

Dengan omongan tersebut, Nathalie Holscher menilai seharusnya mereka menemui Adzam, minimal melakukan video call dengan Adzam.

Nathalie Holscher mengamati kenyataannya di lapangan sangat berbanding terbalik.

Baca juga: Rencana Fuji Nikahi Thariq Halilintar Disentil Ashanty, Minta Doa Ibu Arsy

Baca juga: Kecurigaan Dewi Perssik pada Rizky Billar dan Lesti Kejora Terbukti, Irfan Hakim Syok

"Walaupun kadang mereka juga suka manggung, suka ngomong kangen sama Adzam, sayang sama Adzam. Namun video call dan menemui saja tidak"

Nathalie Holscher menyinggung perkataan anak Sule beberapa waktu lalu.

Diketahui, hubungan Nathalie Holscher dengan Sule dan anak-anak sambungnya sudah mulai renggang.

Nathalie Holscher pun kini sudah tak menjalin komunikasi lagi dengan Sule dan anak-anak sambungnya.

Di satu sisi, Nathalie Holscher tak mempermasalahkan perihal mereka yang sudah meng-unfollow dirinya.

Namun, di sisi lain Nathalie Holscher memiliki harapan agar anak-anak sambungnya tetap menjaga komunikasi dengan Adzam.

Dikutip dari YouTube TRANS TV Official Jumat (30/9/2022), Nathalie Holscher memberikan penjelasan.

"Sebenernya pengennya sih kalau untuk kakak-kakaknya harusnya lebih terjaga silaturahminya sama Adzam," terang Nathalie Holscher.

Baca juga: Datangi Kuburan Saudara di Manado, Angelina Sondakh Curhat Soal Rindu

Baca juga: Pemicu Al Ghazali dan Susan Sameh Ramai Dijodohkan, Efek Agama Putra Maia

Selain itu, Nathalie Holscher juga menyinggung perihal perkataan anak-anak sambungnya yang mengaku rindu dan sayang Adzam.

Menurut Nathalie Holscher, seharusnya mereka menemui Adzam, minimal melakukan video call dengan Adzam.

Namun, kenyataannya berbanding terbalik.

"Walaupun kadang mereka juga suka manggung, suka ngomong kangen sama Adzam, sayang sama Adzam."

"Kalau kangen, kalau sayang, ketemu dong harusnya kan gitu, video call lah minimal," jelasnya.

Sebelumnya, Nathalie masih berkomunikasi dengan keluarga Sule.

Namun, kini sudah putus kontak.

"Sebelumnya masih kontakan, tapi akhir-akhir ini udah enggak."

"Yang paling sering (kontakan) Ferdi, sebelumnya, makin ke sini udah enggak," tuturnya.

Nathalie pun jadi teringat bahwa pada Desember nanti, Adzam berulang tahun.

Ia pun berniat untuk tetap mengundang Sule dan anak sambungnya saat pesta ulang tahun Adzam nanti.

"Sebentar lagi Adzam ulang tahun Desember, ya pasti lah aku undang," ucapnya.

"Kalau nggak dateng?" tanya Feni Rose sebagai host.

"Ya nggak papa," timpal Nathalie dengan ikhlas kemudian tertawa.

Menjadi single parent membuat Nathalie terus menunjukkan bahwa dirinya memang wanita kuat.

Salah satunya dengan berusaha mendapatkan uang melalui kontennya yang hanya gimmick.

"Apa yang terlintas cepat di benak kamu ketika mendengar kalimat 'Sekarang Nathalie suka gimmick ya demi konten supaya cuan cuan cuan'?" tanya Feni Rose.

"Yes, harus cuan nomor satu, cuan cuan cuan, wanita kuat, cuan, ada karyawan banyak," jawab Nathalie santai.

Kemudian, Nathalie juga memberikan tanggapan terkait disinggung perihal sikap diam.

"Apa yang terlintas cepat ketika mendengar kalimat 'Silent is gold'?" tanya Feni Rose.

"Kebanyakan silent itu menutupi kesalahannya ya, kebanyakan sih begitu," ujarnya.

Terkait cibiran warganet yang kerap menyerangnya, Nathalie justru terpacu untuk membuktikan bahwa dirinya bisa.

"Cibiran-cibiran netizen itu jadi motivasi untuk aku."

"Aku dicibir kayak gini gini, aku bakal tunjukin kalau aku bisa," bebernya.

Kini, Nathalie mengaku rezekinya terus mengalir.

"Alhamdulillah ada aja rejekinya gitu, tiap hari ada aja calling-an itu alhamdulillah," tutup Nathalie Holscher.

Perhatikan 3 Hal Ini jika Ingin Berteman dengan Mantan Setelah Putus

Terlepas dari alasan yang membuat hubungan cinta kandas, memutuskan untuk berteman dengan mantan terkadang menjadi pilihan yang membingungkan.

Belajar untuk memaafkan dan tetap menjalin hubungan baik dengan mantan bisa melatih tingkat kedewasaan seseorang.

Namun, di sisi lain menjalin hubungan yang baik dengan mantan kekasih dapat berpotensi membuat hidup terasa lebih rumit dan sulit.

Terri Orbuch, Ph.D., pakar hubungan dan penulis buku Finding Love Again: 6 Simple Steps to a New and Happy Relationship mengatakan, setiap situasi dan keputusan merupakan hak masing-masing individu.

Terlebih jika kita masih memiliki koneksi yang erat dengan mantan pasangan atau kekasih. Misalnya harus mengurus anak bersama setelah berpisah.

Atau mungkin ada urusan bisnis yang perlu dibina dengan baik karena bisnis tersebut sebagai mata pencaharian. Mungkin berteman dengan mantan dapat menjadi pilihan yang bijak.

Juliana Breines, Ph.D., peneliti psikologi sosial di Brandeis University mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membuka jalur komunikasi yang baik dengan mantan.

1. Seberapa terikat secara emosional?

Coba pikirkan kembali soal mantan dan bagaimana perasaan yang kita rasakan?

Jika tak ada lagi getaran-getaran cinta, sudah mati rasa atau nilai keterikatan emosional dalam skalai 1 hingga sepuluh adalah nol, tetap bersahabat dengan baik merupakan cara yang sehat dan memberi banyak manfaat.

Tapi, masalah yang lebih rumit akan terus menghampiri ketika kita masih merasakan sedih, marah, frustasi bahkan terkadang kangen dengan mantan.

"Kalau masih ada perasaan itu, berarti kita masih terhubung. Kita masih ada beban emosional yang perlu ditanggung,"

"Pikirkan kembali untuk berhubungan dengan mantan," demikian ucap Terri Orbuch, Ph.D.

2. Tinjau kembali kehidupan setelah berpisah

Melihat kembali bagaimana hubungan berakhir dapat menjadi alasan untuk menentukan sikap yang baik ke mantan.

Misalnya setelah berpisah, kita masih memiliki circle pertemanan yang sama, punya anak yang harus diurus bersama, atau bekerja di perusahaan yang sama.

Maka bersikap sopan satu sama lain merupakan tindakan yang dewasa.

Namun, semua itu perlu dilakukan setelah kita pulih dari sakit hati dan segala macam luka akibat perpisahan.

"Dukungan emosional dapat mengirim pesan yang membingungkan, memberikan harapan palsu atau menyulitkan kita untuk move on," ujar Juliana Breines.

Namun, jika sudah tidak ada urusan lagi atau semuanya sudah beres, menentukan untuk tidak bersikap manis ke mantan bisa jadi langkah yang baik.

"Ketika seseorang putus denganmu, itu artinya dia tidak ingin menjalin hubungan denganmu."

"Ini mungkin terdengar seperti cinta yang sulit, tetapi ingat: Anda ingin bersama seseorang yang ingin bersama Anda juga," tambah Orbuch.
3. Jika sudah punya pasangan, tanyakan pendapatnya tentang hubungan dengan mantan

Tanyakan ke pasangan kita, bagaimana perasaannya ketika melihat kita masih berhubungan baik dengan mantan.

Jika kita tidak berusaha menanyakannya dan masih berhubungan dengan mantan secara diam-diam, bisa jadi itu sebuah pertanda buruk untuk hubungan baru.

Ketika pasangan merasa baik-baik saja, menjaga hubungan dengan mantan masih dapat dilakukan dalam batas yang wajar.

"Ingat, meromantisasi orang yang tidak lagi bersama dengan kita karena sebuah kebiasaan yang dilakukan dulu adalah hal yang menjengkelkan," kata Breines.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nathalie Holscher Singgung Anak Sule yang Rindu Adzam: Kalau Kangen dan Sayang, Ketemu Harusnya,