Kisah Jukung di Bumi Lambung Mangkurat

Mengenal Ragam Jenis Jukung yang Masih Eksis di Kalsel

Jauh sebelum zaman berkembang pesat, jukung menjadi sarana transportasi utama warga.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
Suasana di Desa Sewangi, Kecamatan Alalak, Batola, pada Jumat (30/9/2022) sore. Lokasi ini merupakan daerah produsen jukung terkenal di Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jukung merupakan perahu tradisional yang berasal dari Kalimantan.

Jauh sebelum zaman berkembang pesat, jukung menjadi sarana transportasi utama warga.

Dari berdagang, mencari ikan, menambang pasir dan batu, mengangkut hasil pertanian, hingga angkutan jasa.

Seiring mulai banyaknya alat transportasi darat, saat ini jukung hanya digunakan untuk aktivitas tertentu.

Di Kalsel, ada sebuah daerah yang dikenal sebagai produsen jukung.

Lokasinya tepat berada di Desa Pulau Sewangi, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.

Baca juga: Simbol Buah Nanas di Rumah Adat Banjar Kalsel Bermakna Kesejahteraan

Baca juga: Hiasan Buah Nanas di Rumah Adat dan Gedung di Kalimantan Selatan

Ada tiga jenis jukung yang paling dikenal di masyarakat, di antaranya jukung sudur, jukung patai, dan jukung batambit.

Jukung sudur berasal dari sampan sederhana yang dibuat dari setengah belahan batang pohon.

Bentuknya ceper dengan konstruksi yang sederhana. Ukuran normal jukung sudur dari 6-7 meter, lebar 60-70 cm, dan dalamnya 20-25 cm.

Biasanya jukung sudur sering digunakan untuk memancing.

Sementara jukung patai, adalah alat transportasi yang terbuat dari batang kayu bulat dengan panjang sesuai keinginan.

Tanpa dibelah dua tetapi dibelah dengan pembakaran dari dalam rongga batang.

Sedangkan jukung batambit, memiliki ukuran lebih besar dibanding jenis lainnya.

Bahan bakunya merupakan susunan balok kayu dan papan tebal dari kayu ulin.

Sebab, jukung ini biasa digunakan untuk perahu pengangkut.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved