selebrita

Nasib Baim Wong dan Paula Verhoeven Usai Terseret Kasus Video Prank KDRT, Bersihkan Institusi Polri

Di mata Sahabat Polisi Indonesia konten laporan palsu Nasib Baim Wong dan Paula Verhoeven juga dianggap melecehkan institusi Polri dan tak mengedukasi

Editor: Edi Nugroho
youtube Baim Paula
Baim Wong dan Paula Verhoeven. Nasib Baim Wong dan Paula Verhoeven terkait kasus video prank Kekerasan Dalam Rumah Tangga terungkit usai keduanya dilaporkan oleh organisasi Sahabat Polisi Indonesia soal video tersebut. Di mata Sahabat Polisi Indonesia konten laporan palsu Nasib Baim Wong dan Paula Verhoeven juga dianggap melecehkan institusi Polri dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nasib Baim Wong dan Paula Verhoeven terkait kasus video prank Kekerasan Dalam Rumah Tangga terungkit usai keduanya dilaporkan oleh organisasi Sahabat Polisi Indonesia soal video tersebut.

Di mata Sahabat Polisi Indonesia konten laporan palsu Nasib Baim Wong dan Paula Verhoeven
juga dianggap melecehkan institusi Polri dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat

Polisi segera memanggil pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven untuk diperiksa sebagai terlapor soal kasus video prank Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Diketahui, keduanya dilaporkan oleh organisasi Sahabat Polisi Indonesia soal video tersebut pada Senin (3/10/2022) kemarin.

Baca juga: Postingan Stefan William Muncul Usai Koa Anak Celine Evangelista Rayakan Ultah, Sempat Tuliskan Ini

Baca juga: Lihat Wajah Putri kedua Zaskia Gotik dan Sirajuddin Mahmud, Mirip Aqila Anak Imel Putri Cahyani

"Iya (Baim dan Paula akan diperiksa), nanti dijadwalkan," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dihubungi, Selasa (4/10/2022).

Sejauh ini, Nurma menyebut penyidik Polres Metro Jakarta Selatan sudah memeriksa pelapor hingga saksi-saksi dalam kasus ini.

"Sudah periksa pelapor. Periksa juga saksi-saksi," ucapnya.

Di sisi lain, Nurma menyebut pihaknya juga sudah menyita video prank tersebut meski Baim dan Paula sudah men-take down video yang menjadi sorotan tersebut.

"Udah kita (sita), kemarin kan di take down sama dia tapi kan banyak yang sudah copy orang," jelasnya.

Sebelumnya, Sahabat Polisi Indonesia (SPI) resmi melaporkan pasangan artis Baim Wong dan Paula Verhoeven di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022) sore.

Baca juga: Imbas Tanpa Enji Baskoro, Watak Bilqis Anak Ayu Ting Ting Seperti Ini

Baca juga: Penampakan Wajah Lesti Kejora Usai Dihajar Rizky Billar, Pantas Inul dan Soimah Murka

Polisi segera memanggil pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven untuk diperiksa sebagai terlapor soal kasus video prank KDRT.
Polisi segera memanggil pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven untuk diperiksa sebagai terlapor soal kasus video prank KDRT. (Instagram @baimwong)

Direktur Bidang Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia, Tengku Zanzabella mengatakan, laporan itu terkait konten laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) palsu yang dibuat oleh Baim dan Paula di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Kami melaporkan karena ada prank dan pembodohan masyarakat sehingga kami harus bertindak," kata Tengku di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022).

Tengku juga mengatakan, konten laporan palsu tersebut juga dianggap melecehkan institusi Polri dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Sehingga kami harus bertindak untuk membersihkan nama institusi Polri," sebutnya.

Sementara itu kuasa hukum Sahabat Polisi Indonesia, Eko menyebutkan, Baim dan Paula disebut melanggar pasal 220.

Adapun isi pasal tersebut yakni pengaduan suatu tindak pidana padahal mengetahui tindakan itu tidak dilakukan.

"Ini jadi pembelajaran kita semua jangan main-main dengan persoalan hukum, apalagi ini di kantor polisi," kata Eko.

Laporan polisi yang dibuat oleh Sahabat Polisi Indonesia teregistrasi dengan nomor LP/2386/X/2022/RJS. Jika nantinya terbukti melanggar, pasangan artis Baim dan Paula terancam sanksi 1 tahun 4 bulan penjara.

Perhatikan! Ini 5 Etika Ketika Membuat Video Prank

Prank biasanya banyak dijadikan konten oleh YouTuber dan vlogger. Menarik minat penonton, konten prank biasanya melibatkan aktor agar lebih nyata dan seakan tanpa dibuat-buat. Bikin penasaran, beberapa tema prank pun biasanya akan menghiasi beranda media sosial dengan keunikan dan kekhasannya masing-masing.

Namun, sebelum membuat prank untuk keperluan konten video, kamu perlu memerhatikan beberapa etika penting berikut ini.

1. Tak membahas kekurangan pribadi korban sebagai tema prank

Perhatikan! Ini 5 Etika Ketika Membuat Video Prankqueerty.com

Ingat, ya, jangan sekali-kali membuat prank dengan membahas kekurangan orang lain. Meski tema tersebut menarik dan mengundang banyak penonton, bukan berarti kamu bebas membuat prank dengan mengorek aib orang lain.

Jika kamu bahagia membuat prank dengan membahas kekurangan orang, apa kamu juga mau kekurangan kamu sendiri diobrak-abrik oleh kreator konten lainnya?

2. Tidak melakukan pembohongan publik

Perhatikan! Ini 5 Etika Ketika Membuat Video Prankquora.com

Meski sifatnya hanya bercanda, jangan membuat prank dengan membohongi publik demi pencitraan. Meski konten prank yang kamu buat menarik minat penonton, hal tersebut tentu saja tak mendidik karena palsu.

Seolah-olah dibuat nyata, prank tersebut diatur sedemikian rupa hingga penonton seolah percaya dengan segala kepalsuan yang terjadi di dalamnya.

3. Bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang

Perhatikan! Ini 5 Etika Ketika Membuat Video PrankPixabay.com/rawpixel

Karena jejak digital tak akan hilang sampai kapan pun, kamu perlu membuat konten prank yang positif sekaligus inspiratif. Tak hanya mementingkan keuntungan finansial dan ketenaran, kamu juga perlu memberikan pesan dan kesan yang baik kepada penonton setia kamu.

Karena inspiratif, kamu bisa menebarkan kebaikan dan membuat orang lain melakukan hal-hal positif dalam kehidupannya.

4 Tidak menyakiti fisik dan psikisnya

Perhatikan! Ini 5 Etika Ketika Membuat Video PrankPixabay.com/RyanMcGuire

Tak hanya mengorek kekurangan orang lain, prank yang kamu buat juga harus jauh dari perbuatan menyakiti fisik dan psikis para korbannya. Tak hanya menjaga keselamatan dari bahaya, kamu juga perlu menjaga hati dan perasaan orang agar tidak tersakiti.

Meski berpotensi viral, jangan meniru polah para kreator konten dengan prank yang melulu membahas kekurangan dan menyakiti fisik serta psikis orang, ya.

5. Meminta izin kepada korban prank jika ingin mengunggahnya di media sosial

Nah, ini yang patut diperhatikan ketika kamu ingin membuat konten prank dalam kanal situs berbagi video kamu. Sebelum diunggah, jangan lupa meminta izin kepada korban apakah bersedia atau tidak jika video prank yang melibatkan dirinya disebar di internet.

Meminta persetujuan korban prank merupakan keputusan bijak kreator konten yang mengedepankan prinsip-prinsip kebaikan.

Jadi, selama tak merugikan orang lain, melakukan prank boleh-boleh saja, asal tak menorehkan luka psikis mendalam para korbannya. Kamu termasuk yang suka prank atau malah sering jadi korban prank?

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Usai Saksi dan Pelapor, Polisi Segera Periksa Baim Wong dan Paula Verhoeven soal Prank Laporan KDRT,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved