Religi
Larangan Buka Usaha di Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, Buya Yahya : Tidak Mendasar
Ada mitos larangan membuka usaha di bulan Maulid Nabi Muhammad SAW. Buya Yahya mengingatkan hal tersebut tidak mendasar.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Berprasangka buruk kepada Allah hukumnya haram, sehingga sebagai hamba-Nya harus selalu berprasangka baik.
"Jadi bulan Rabiul Awal bukan bulan sial atau sengsara, melainkan bulan untung dan membawa rahmat," ucap Buya Yahya.
Di bulan Rabiul Awal sebagaimana bulan lainnya, Buya Yahya menuturkan umat muslim hendaknya memperbanyak shalawat, karena keutamaan shalawat luar biasa dan banyak sekali.
Akan tetapi Buya Yahya mengingatkan jangan beribadah untuk mendapatkan imbalan dunia. Beribadahlah maka Allah akan beri dunia.
"Tapi ini kelas iman, kelas ikhlas, ikhlas itu ada martabatnya, martabat paling tinggi beribadah tidak mengharap apa-apa, bahkan surga sekalipun," terang Buya Yahya.
Meski terbilang rendah, seseorang yang yang mengharapkan imbalan dunia dengan membaca shalawat masih diperhitungkan dan boleh atau sah dilakukan selama ikhlas.
Baca juga: Lusa Mulai Masuk Jadwal Ayyamul Bidh di Rabiul Awal 1444 H, UAS Ingatkan Puasa Putih
Fadhilah dan nilai pahala bershalawat kepada Nabi SAW diriwayatkan dalam hadist shahih berikut:
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ
“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).
"Kalau kita bershalawat sekali saja, Allah akan balas 10 kali, balasan dari yang Maha Agung tentu sangat agung," terang Buya Yahya.
Allah Maha Pengasih lagi Penyayang tak pelit dalam memberikan pahala kepada hamba-Nya yang taqwa.

Kasih sayang dan karunia Allah SWT Surat Al-Ahzab Ayat 43
هُوَ ٱلَّذِى يُصَلِّى عَلَيْكُمْ وَمَلَٰٓئِكَتُهُۥ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ ۚ وَكَانَ بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا
Huwallażī yuṣallī 'alaikum wa malā`ikatuhụ liyukhrijakum minaẓ-ẓulumāti ilan-nụr, wa kāna bil-mu`minīna raḥīmā
Artinya: Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.