Kriminalitas Nasional
Terungkap Gegara Warisan, Anak di Lampung Ini Tega Bunuh Ayah dan Ibu, Buang 4 Jasad di Septic Tank
Hanya karena Warisan anak di Kabupaten Way Kanan, Lampung ini tega bunuh ayah kandung dan saudara, jasad dibuang dalam Septic tank, ini kata polisi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Misteri penemuan jasad satu keluarga di Kabupaten Way Kanan, Lampung di Septic tank terungkap sudah. Para korban di bunuh oleh EW (38) dan anaknya DW (17).
Korban aksi sadis EW adalah ayahnya sendiri yakni Zainudin (60), ibu tirinya Siti Romlah (45), kakak kandungnya Wawan Wahyudin (45), adik tirinya Juwanda (26) serta keponakannya yakni Zahra (6).
Motif pembunuhan sadis ini pun hanya gara-gara Warisan.
Korban pertama adalah Juwanda adalah yang dibunuh dan jasadnya dikubur di kebun singkong.
Baca juga: 4 Mayat Ditemukan di Kubur Dalam Septic Tank di Lampung, 1 di Kebun Singkong, Ini Kata Kapolres
Baca juga: Lakukan 5 Kebiasaan Ini Setiap Pagi, Bikin Tubuh Lebih Sehat
Sementara 4 korban lainnya yakni Zainudin, Siti Romlah, Wawan Wahyudin serta Zahra jasadnya dibuang ke sumur yang sudah digunakan untuk Septic tank lalu dicor semen.
Kedua pelaku akhirnya berhasil diringkus Polres Way Kanan.
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan, kedua tersangka, DW dan EW berdomisili di Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
"Hubungannya kedua pelaku ini anak dan ayah kandung," kata KBP Teddy Rachesna saat ekspose ungkap kasus tindak pembunuhan sekeluarga di Way Kanan, Kamis (6/10/2022).
Berikut konologis pengungkapan kasus pembunuhan terhadap satu keluarga di Way Kanan ini seperti dikutip dari Tribun Lampung:
Terungkap Berawal dari Hilangnya Korban
Teddy mengungkapkan, penemuan jasad 5 korban ini berawal dari laporan hilangnya korban Juwanda (26), warga Kampung Marga Jaya Kecamatan Negara Batin, Way Kanan pada 1 Juli 2022 lalu.
Juwanda dilaporkan hilang sejak 24 Februari 2022.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Banjarmasin Jumat 7 Oktober 2022, BMKG : Waspada Cuaca Banten dan Jawa Tengah
Baca juga: Amalan Sunnah di Hari Jumat Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat Bisa Untuk Laki-laki dan Perempuan
Kemudian Kepala Desa berkoordinasi dengan Polsek Negara batin.
Lalu dilakukan penyelidikan hingga akhirnya mengarah ke salah satu pelaku.
Atas informasi yang didapat, dugaan petugas benar setelah melakukan interogasi berdasarkan pengakuan pelaku DW.