Wisata Mangrove Rambai Center

Wisata Kalsel : Mangrove Rambai Center Batola, Sajikan Pasar Terapung Ikan Lokal

Wisata Mangrove Rambai Center di Kabupaten Batola tak hanya menyajikan indahnya panorama alam. Tetapi, juga ada Pasar Terapung Ikan Lokal

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri
Pasar Terapung Ikan Lokal yang ada di atas Sungai Barito, kawasan Mangrove Rambai Center, Desa Anjir Serapat Muara I, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Jumat (7/10/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Tak hanya menyajikan panorama alam nan indah dan udara sejuk, ada hal yang tak kalah menarik jika berkunjung ke Mangrove Rambai Center di Kabupaten Barito Kuala (Batola). 

Di taman yang berada di Desa Anjir Serapat Muara I, Kecamatan Anjir Muara ini juga terdapat pasar terapung ikan lokal. 

Momen ini biasanya ditemui ketika pagi hari, setelah nelayan setempat menangkap ikan sepanjang malam dan menjualnya ke pengepul. 

"Titik lokasinya ada dua, bisa di Muara Sungai Anjir ini atau di ujung pulau, tepat di seberang Sungai Barito sekitaran Sini," ungkap Sulaiman, Ketua Pokdarwis Desa Anjir Serapat Muara I. 

Baca juga: Wisata Kalsel : Tamasya ke Taman Mangrove Center di Batola, Berikut Rute yang Dapat Ditempuh  

Baca juga: Wisata Kalsel : Berkunjung ke Mangrove Rambai Center, Destinasi Baru di Batola

Sulaiman pun mengatakan, ada berbagai jenis ikan lokal yang dijual nelayan setempat. Seperti ikan patin, baung, lais, bakut, sanggang dan beberapa jenis udang air tawar. 

Hasil tangkapan nelayan biasanya dijual lebih murah di kawasan ini dibandingkan harga di pasaran. Selain itu, ikan atau udang yang dijual juga masih segar, karena baru ditangkap dari sungai. 

Masih banyaknya nelayan lokal yang menangkap ikan di kawasan Mangrove Rambai Center ini bukanlah hal yang asing. 

Baca juga: Titian Kayu Mulai Lapuk dan Berlubang, Wisata Hutan Mangrove di Pagatanbesar Tanahlaut Ditutup

Kondisi ini berkenaan dengan ekosistem alam di kawasan tersebut masih terjaga, termasuk biota alam yang asri karena didominasi hutan rambai. 

Nelayan yang ada pun kompak menghindari alat tangkap yang membahayakan, seperti bom ikan atau meracun. Mereka hanya menggunakan alat tradisional seperti jaring dan pancing. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri) 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved