Berita Kotabaru

Pembangunan sutet dan gardu induk dipastikan memberikan dampak positif bagi masyarakat.Kotabaru

Pembangunan sutet dan gardu induk dipastikan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
DOK BPOST
Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Drs H Said Akhmad, MM. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Suplai listrik PLN dipastikan akan maksimal memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di wilayah Kotabaru daratan Kalimantan.

Suplai daya listrik dari Kaltim dimulai pada 2023 mendatang.

Selain masyarakat khususnya wilayah yang belum teraliri listrik 24 jam, suplai daya listrik melalui pembangunan pembangunan jaringan sutet menjadi prioritas PLN untuk memenuhi kebutuhan industri.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kotabaru H Said Akhmad, MM.

Menurut dia, pembangunan sutet oleh PLN merupakan proyek strategis nasional.

Rencana proyek strategis pembangunan sutet sebelumnya dibahas melalui rapat koordinasi yang diinisiasi pihak PLN, melibatkan pejabat teras di lingkup Pemkab Kotabaru, Kepala Bagian, Camat hingga Kepala Desa.

Baca juga: Pengangkatan Melalui Jalur PPPK, Sekda Sebut Utamakan Honorer Lingkup Pemkab Kotabaru

Baca juga: MTQ Nasional ke 5 2Tingkat Kabupaten Kotabaru Resmi Ditutup Bupati Sayed Jafar

Menurut Said Akhmad, untuk proyek strategis ini, pihak PLN sudah membuat perencanaan termasuk titik-titik pembangunan sutet dan gardu induk yang akan dibangun di Kecamatan Sungai Durian dan Kelumpang Hilir (Desa Langadai).

"Gardu induk fungsinya sebagai pembagi. Ke masyarakat dan ke perusahaan," jelas Said Akhmad, Sabtu (8/10/2022).

Pembangunan sutet dan gardu induk dipastikan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Pihak PLN akan merealisasikan pembangunannya karena permintaan kebutuhan industri.

"Karena kalau industri kan mereka (PLN) lebih mengejar, karena nonsubsidi. Disitulah laba yang bisa dipungut oleh PLN," ucapnya.

Industri yang akan dilayani di antaranya pabrik minyak goreng, Sinarmas dan biodiesel. Termasuk beberapa perusahaan yang beroperasi di wilayah Sungai Durian seperti PT Pelsart Tambang Kencana.

Baca juga: Raup Keuntungan, Pedagang Menikmati Berkah Baayun Maulid di Banua Halat Tapin

Baca juga: Sukseskan MTQ Nasional, Lapas Banjarbaru Ajak Warga Binaan Bersihkan Venue

"PT Pelsart juga menggunakan PLN. Makannya dikejar, awal 2023 sudah dibangun. Jadi rapat kemarin untuk pemantapan termasuk lahan masyarakat menjadi titik sutet," imbuhnya.

Terlebih proyek strategis tersebut untuk kepentingan umum.

Sehingga ditegaskan Said Akhmad, siapa pun tidak boleh menghambat.

Jika ada persoalan bisa diselesaikan melalui musyawarah atau PTUN.

"Kalau PLN mengganti (lahan) menggunakan appraisal. Tidak ada istilah yang kena jalur sutet ke gardu induk masyarakat dirugiian karena mereka harga pasar," ucapnya.

Bahkan tidak hanya lahan, namun tanam tumbuh yang terkena jalur pun diganti karena menjadi standar operasional prosedur (SOP) PLN.

banjarmasinpost.co.id/helriansyah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved