Jalan Longsor di Tanahbumbu
Longsor di Jalan Nasional Satui Barat, Dinas PUPR Kabupaten Tanbu Kalsel Buka Jalur Baru
Pembukaan jalur untuk jadi jalan, menghindari Jalan Nasional yang nyaris putus, di Desa Satui Barat, oleh tim Dinas PUPR Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu)
Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Janji Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), dr HM Zairullah Azhar, membangun jalan alternatif menghindari longsor di KM 171, mulai dikerjakan.
Lokasi Jalan Longsor di Tanahbumbu ini dan bahkan nyaris memutus Jalan Nasional atau Jalan Trans Kalimantan tersebut, tepatnya di Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Tim dari Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanah Bumbu sudah di lokasi untuk melakukan pekerjaan sejak Rabu (12/10/2022) pagi.
Pembangunan jalan telah diukur sebelumnya. Hasil dari perhitungan yang telah dilakukan, panjang jalan yang dibuat tersebut sepanjang 2,5 km, sekarang sedang proses pengerjaan.
Baca juga: Truk Tangki Elpiji Terguling di Jalan Raya Kintap Kabupaten Tanah Laut Kalsel
Baca juga: Laka Tunggal, Satu Mobil Terperosok di Candilaras Selatan Tapin, Tidak Ada Korban Jiwa
Pembukaan jalan baru dijalan alternatif sebelumnya dilakukan sesuai pengukuran dan pengkajian teknis agar bisa dilalui semua jenis kendaraaan, nantinya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanbu, Subhansyah, mengatakan, pihaknya sudah bergerak untuk percepatan pembangunan perbaikan jalan alternatif di Desa Satui Barat.
Jajarannya sudah di lapangan mulai menggerakkan alat untuk membuka jalan baru agar arus lalu lintas bisa melintas. Tentunya, menghindari jalan longsor itu.
Target penyelesaiannya sesuai intruksi Bupati Tanbu Zairullah Azhar selesai sekitar 4 hari dengan wujud perkerasan dengan batu basecorse.
Baca juga: Terjerat Kasus Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Tandui Kabupaten Tapin Dituntut 5,5 Tahun Penjara
Baca juga: Terdakwa Tindak Pidana Korupsi PT Pegadaian UPC Rantau Dapat Tuntutan Hukuman 8 Tahun Penjara
"Sesuai perintah Pa Bupati, menginginkan agar transportasi berjalan dengan lancar. Karena saat transportasi terganggu, maka perekonomian juga akan terganggu. Inilah kepentingan masyarakat banyak yang diutamakan," katanya.
Ditambahkan Kabid Bina Marga, Ramdan, dari jalan alternatif sebelumnya, ada pembukaan jalan baru sehingga ada bagian jalan yang dipotong untuk memperpendek rute yang sebelumnya.
"Untuk pembukaan jalan baru yang kami buka itu sepanjang 175 meter lebar 10 meter, " sebutnya.
Dari total panjang yang ada dari jalan alternatif lama dan yang dibuka, totalnya sepanjang 2,5 km yang dikerjakan BKW.
Baca juga: Pemalak di Tempat Wisata Gunung Kayangan Kabupaten Tala Kalsel Dipulangkan Setelah 1 Malam Ditahan
Baca juga: Pencurian di Kalsel - Embat Dua Accu Alat Berat, Warga Mandingin Dibekuk Satreskrim Polres HST
Pihak Pemkab Tanbu berinisiatif membangun jalan alternatif tersebut untuk mempermudah dan memperlancar kepentingan masyarakat banyak.
Dan menegaskan, bukan membangun Jalan Nasional, tapi jalan daerah.
"Jalan inikan Jalan Nasional, bukan hanya masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu yang menggunakan. Apalagi, jalan ini menjadi salah satu penghubung ke Ibu Kota Negara Nusantara. Sedangkan dilihat dari segi kajian, jalan yang ada itu sudah tidak bisa dipertahankan karena tanahnya labil," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Man Hidayat)
