Timnas Indonesia

Terkait Ketua PSSI, Shin Tae-yong Ancam Mundur dari Pelatih Timnas Indonesia dan Singgung Anak Istri

Kabar kurang bagus disampaikan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong disaat sepakbola Tanah Air sedang berduka akibat tragedi Kanjuruhan.

Editor: Khairil Rahim
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kanan) dan sang penerjemah bernama Jeong Seok-seo (kanan) sedang berdiskusi dengan Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 27 September 2022. Kini nasibnya dikhawatirkan imbas kerusuhan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang menelan korban 174 jiwa. - Kabar kurang baguis disampaikan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong disaat sepakbola Tanah Air sedang berduka akibat tragedi Kanjuruhan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar kurang bagus disampaikan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong disaat sepakbola Tanah Air sedang berduka akibat tragedi Kanjuruhan.

Pelatih Korea Selatan ini mengancam akan mundur sebagai tim juru racik Timnas Indonesia.

Acaman itu disampaikan Shin Tae-yong melalui akun intagram resminya Rabu (12/10/2022).

Diketahui sepakbola tanah air berduka karena setidaknya 129 nyawa melayang dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang setelah pertandingan pekan ke-11 saat Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Baca juga: Aremania Kembali Berduka, Bertambah 1 Korban Tragedi Kanjuruhan, Dokter: Korban Alami Gagal Nafas

Baca juga: VIDEO Aksi Solidaritas untuk Kanjuruhan Digelar di Halaman Pendopo Bersinar Tabalong Kalsel

Baca juga: Satu Lagi Korban Kanjuruhan Meninggal Dunia, Total Kini Menjadi 132 Orang

Kekalahan Arema 2-3 dari tim tamu pada laga tersebut berbuntut protes dari suporter hingga terjadi kerusuhan setelah pertandingan usai.

Jumlah korban jiwa yang tercatat sejauh ini, menempatkan tragedi di Kanjuruhan di urutan kedua sepanjang sejarah kelam sepak bola dunia.

Tragedi terbesar dikabarkan terjadi di Peru pada 24 Mei 1964.

Sebanyak 328 orang tewas dalam kerusuhan setelah pertandingan babak kualifikasi kedua Olimpiade Tokyo antara Peru kontra Argentina.

Dalam postingan akun instagramnya Shin Tae-yong mengaku akan mengundurkan diri apabila Mochamad Iriawan mundur dari jabatan Ketum PSSI.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Shin Tae-yong melalui akun instagram pribadinya pada

Dalam unggahanya, pelatih asal Korea Selatan itu membuka dengan ucapan bela sungkawa terhadap para korban tragedi Kanjuruhan.

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang," tulis Shin Tae-yong.

"Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak, saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban."

"Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersaikiti karena tragedi kali ini." dilansir BolaSport yang artikelnya telah tayang dengan judul Tragedi Kanjuruhan - Jika Ketum PSSI Mundur, Shin Tae-yong Juga Ikut Mundur

"Walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban, cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai," sambungnya.

Lebih lanjut, Shin Tae-yong memberikan komentar terkait desakan masyarakat kepada Mochamad Iriawan agar melepas jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.

Seperti yang diketahui, Mochamad Iriawan diminta mengundurkan diri dari Ketum PSSI karena dinilai menjadi salah satu sosok yang patut bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

Namun desakan tersebut rupanya tidak didukung oleh Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong menilai Mochamad Iriawan merupakan sosok yang sangat mencintai sepak bola Indonesia.

Menurutnya Mochamad Iriawan adalah orang yang tepat menjadi Ketum PSSI.

Lebih lanjut, jikalau desakan yang ada benar-benar harus terpenuhi, Shin Tae-yong akan ikut mengundurkan diri.

Shin Tae-yong berpendapat dirinya dan PSSI sudah menjadi satu kesatuan.

Sehingga apabila PSSI bersalah maka Shin Tae-yong juga ikut merasa bersalah.

"Seseorang yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," tulis Shin Tae-yong.

"Menurut saya jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri."

"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama."

"Kita adalah 1 tim, Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemian cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," tutupnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(banjarmasinpost)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved