Ekonomi dan Bisnis
Harga Cabai Merah Anjlok, Petani di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Raih Untung Tipis
Panen raya harga cabai keriting Rp 30 ribu per kg jadi Rp 18 ribu di Pasar Barabai, Petani Kabupaten Hulu Sungai Tengah untung tipis.
Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Saat ini diperkikan panen serentak cabai sehingga cukup berlimpah.
Di sisi lain, harga cabai merah kini sedang anjlok, termasuk di pasaran di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Jika sebelumnya di kisaran Rp 30 ribu per kg, pada saat Sabtu (15/10/2022) berada pada Rp 18 ribu per kilogram di tingkat pedagang pengumpul.
Pantauan Banjarmasinpost.co.id di Pasar Agrobisnis Barabai, Kabupaten HST, cabai dari berbagai jenis sangat berlimpah.
Baca juga: Pasar Agrobisnis Kota Barabai, Belanja Sayuran Murah Saat Sore Lagsung dengan Pemasok
Baca juga: Warga Desa Keramat Martapura Geger Ada Pria Tenggelam, Identitas Korban Belum Diketahui
Baca juga: Buka Tutup Lalu Lintas pada Jalur Alternatif di Dekat Jalan Satui Kabupaten Tanbu yang Longsor
Diduga banyaknya pasokan tersebut membuat harganya anjlok. Untuk jenis cabai juga mengalami penurunan harga.
Harga cabai keriting di pasar yang ada di Kota Barabai itu dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 37 per kilogram.
Cabai tiung dari Rp 40 ribu menjadi Rp 37 ribu dan cabai rawit masih di kisaran Rp 70 ribu per kilogram.
"Permintaan pasar sedang berkurang, sedangkan pasokan boleh dikatakan berlimpah,"ungkap pemasok cabai di Pasar Agrobisnis Barabai.
Baca juga: Lelaki Setengah Baya Ditemukan Terbujur Kaku dalam Rumah di Sungai Paring Martapura
Baca juga: Laka Lantas di Batibati Tala, Korban Tewas Membentur Dump Truk yang Berhenti di Tepi Jalan
Sementara itu, Husni Thamrin, petani cabai dari Desa Kambat Utara, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, mengakui terjadi penurunan harga cabai merah besar, keriting dan tiung.
"Saat ini memang banyak yang panen cabai. Sedangkan pasarannya sedang sepi," ungkap dia.
Akibat anjloknya harga cabai merah, para petani hanya bisa meraih untung tipis.
"Tidak sampai merugi, tapi untungnya tipis. Sedangkan untuk cabai tiung masih untung, meski tak sebesar sebelumnya,"pungkas dia.
(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)
