Religi

Membaca Basmallah pada Surah Al-Fatihah Menurut 4 Mazhab, Ustadz Abdul Somad Beri  Penjelasan

ustadz Abdul Somad terangkan hukum membaca basmallah dalam Surah Al-Fatihah menurut 4 mahzab

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Fodamara TV.
Ustadz Abdul Somad terangkan hukum membaca basmallah pada surah Al-Fatihah menurut 4 mahzab 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum membaca basmallah dalam Surah Al-Fatihah menurut empat mazhab.

Ustadz Abdul Somad mengungkapkan ada berbagai pendapat mengenai membaca Bismillahirrahmanirrahim pada Surah Al-Fatihah yang wajib dibaca pada shalat fardhu.

Dalam shalat berjamaah, beberapa imam ada yang membaca basmallah dan ada yang tidak Ustadz Abdul Somad sesuai mazhab yang dianut.

Diketahui, membaca Surah Al-Fatihah adalah termasuk rukun shalat, jika tidak dibaca maka shalatnya tidak sah.

Baca juga: Bacaan Shalawat Nariyah, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Membacanya

Baca juga: Bolehkah Mengerjakan Shalat Tahajud tanpa Tidur? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad menjelaskan soal membaca Bismillahirrahmanirrahim di dalam Surah Al-Fatihah ada tiga pendapat imam besar.

"Menurut mazhab Hanafi dan Hambali, basmalah dibaca secara sir atau pelan, baru ayat setelahnya dibaca normal atau nyaring," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Fodamara TV.

Sementara mazhab Syafi'i, Bismillahirrahmanirrahim wajib dibaca baik saat shalat fardhu dan sunnah. Cara membacanya pun secara jelas atau jahr.

Sedangkan Imam Maliki tidak membaca basmallah sama sekali, dan langsung membaca Alhamdulillahi robbil 'alamiin.

Di Indonesia dan kawasan muslim Asia Tenggara lainnya mayoritas menggunakan mazhab Imam Syafi'i, sehingga basmallah dalam Surah Al-Fatihah dibaca secara lantang atau terdengar.

"Sebagian ulama yang bermazhab lain jika berada di Indonesia atau kawasan melayu yang bermazhab Imam Syafi'i maka ulama tersebut membaca secara jahr sebab paham fikih," paparnya.

Sehingga perbedaan pendapat mengenai hukum membaca bismillahirrahmanirrahim di kalangan empat mazhab, tidak ada masalah karena bisa menyesuaikan dengan paham yang diambil di suatu kawasan.

Baca juga: Berbagai Mitos di Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, Buya Yahya Imbau Perbanyak Bershalawat

Baca juga: Anjuran Berdoa Ketika Hujan, Ustadz Khalid Basalamah Uraikan Doa Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW

Simak Videonya, KLIK

Bacaan Surah Al Fatihah dan Terjemahannya

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - ١

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ - ٢

Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ - ٣

Ar-raḥmānir-raḥīm

Artinya: Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ - ٤

Māliki yaumid-dīn

Artinya: Pemilik hari pembalasan.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ - ٥

Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn

Artinya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ - ٦

Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ - ٧

Sirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved