Religi
Bacaan Dzikir Harian, Buya Yahya Uraikan Kiat-kiat Membiasakannya Secara Lisan
Buya Yahya merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah menguraikan kiat-kiat supaya terbiasa berdzikir, dimulai dengan membiasakan secara lisan.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan bacaan dzikir harian bagi umat Islam.
Buya Yahya merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah menguraikan kiat-kiat supaya terbiasa berdzikir, yakni dimulai dengan membiasakan secara lisan.
Meski demikian, Buya Yahya menyebut bagi yang susah khusyuk bisa memulainya dengan mengingat makna saat mengucapkannya.
Dzikir menyebut nama Allah dianjurkan bagi kaum muslim dalam kehidupan sehari-hari.
Dzikir adalah kalimat puji-pujian yang diucapkan kepada Allah SWT dilakukan secara berulang.
Ada berbagai macam dzikir, bisa ditunaikan kapan saja, bisa pendek atau pun kalimat panjang.
Buya Yahya menjelaskan bagi yang merasa sulit berdzikir, dapat membiasakan diri melakukan dzikir diawali melalui lisan.
Baca juga: Wakili Aceh di Lomba Hifzil Quran MTQ Nasional ke 29 di Kalsel, Nazwatul Ulfa Optimistis Juara
Baca juga: Lirik Shalawat Badar, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Pentingnya Bershalawat untuk Cegah Ghibah
"Jangan gara-gara Anda tidak bisa khusyuk lalu tidak mau berdzikir, ini bahaya sekali, karena tidak khusyu lalu tidak mau berdzikir, berdzikirlah, dan berdoa 'Ya Allah sebagaimana engkau memudahkan lisanku berdzikir maka mudahkanlah hatiku untuk berdzikir ya Allah," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube al-Bahjah TV.
Ia menambahkan kalau ada yang berdzikir lewat lisan saja sementara hatinya kosong masih lebih baik daripada orang sudah lupa keduanya.
Maka dimulai dari lisan sesuai dengan perintah Allah atau aturan Islam, karena dzikir ada dilakukan dengan lisan dan mendapatkan pahala.
"Setelah engkau dapat berdzikir secara lisan, Allah akan tingkatkan menjadi sadar makna, misalnya menyebut Lailahailallah artinya tiada tuhan selain Allah SWT," paparnya.
Cara agar bisa khusyuk dapat dimulai dengan mengingat lafadznya agar pikiran tidak kemana-mana, kalau susah untuk mengingat artinya.
Baru setelah itu Allah tingkatkan orang-orang dapat berdzikir secara hudur atau menikmati melalui hatinya.
Maka akan bergetar hati, pertanda senang, orang yang menikmati akan membaca dzikir dalam waktu yang lama dan banyak. Misalnya Rabiatul Adawiyah membaca shalawat sebanyak 50.000 kali karena telah menikmati.
Bacaan Dzikir Harian