Rusuh di Stadion Kanjuruhan Malang
Aremania Kembali Berduka, Satu Lagi Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal, Total Meninggal 133 Orang
Duka kembali dirasakan Aremania, satu supoter meninggal usai dirawat di rumah sakit selama 16 hari usai laga di Stadion Kanjuruhan Malang,Jawa Timur
BANJARMASINPOST.CO.ID - Duka kembali menyelimuti Aremania dan masyarakat Indonesia. Andi Setiawan (33) korban terluka di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur meninggal dunia, selasa (18/10/2022).
Meninggalnya Andi Setiawan membaut korban bertambah jadi total 133 orang meninggal dunia dan ratusan luka-luka.
Aremania ini meninggal di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang setelah dirawat sekitar 16 hari.
Sang ibu Sri langsung histeris kala menilihat jenazah sang anak tiba di rumahnya.
Baca juga: Rusuh Stadion Kanjuruhan Membuat Raja Charles III Ikut Berduka, Ini Kata Raja Inggris
Baca juga: Ditabrak Mobil, Toilet Tertua di Jepang Alami Kerusakan, Berusia Ratusan Tahun
Andi merupakan anak keempat dari lima bersaudara dari keluarga Sri Siswati.
Dia tinggal di Jalan Kolonel Sugiono III C Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Ditemui di rumah duka, Sri tak kuat menahan tangisnya, usai melihat anaknya pulang dalam keadaan tidak bernyawa.
Perempuan berkerudung itu hanya pasrah, melihat kondisi Andi yang telah meninggal dunia dan meninggalkan kedua anaknya yang masih Sekolah Dasar (SD).
"Andi ini sangat suka Arema. Setiap pertandingan dia selalu menonton," ucapnya saat ditemui TribunJatim.com.
Sri mengatakan, sebelum melihat pertandingan Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu, Andi sempat berpamitan kepada dirinya.
Dia juga berpamitan kepada anaknya. Saat menuju ke Stadion Kanjuruhan, Andi berangkat bersama dengan temannya.
"Andi ini anaknya dua. Dia duda. Yang perempuan ikut di sini sama dia. Yang laki-laki, ikut sama ibunya," ujarnya.
Baca juga: Kemenkes Perintahkan Apotik Tak Jual Obat Sirup, Buntut Bertambahkan Pasien Ginjal Akut Misterius
Baca juga: Link Live Sidang Hendra Kurniawan Cs, Berikut Sosok Hakim yang Menyidangkan Kasus
Dari keterangan dr Eko Novianto Spesialis Anastesi dan Perawatan Intensif ICU RSSA Malang, Andi dirawat di RSSA sejak 2 Oktober 2022.
Kondisi Andi pada saat itu belum stabil. Dia mengalami memar di bagian Paru-paru, serta mengalami patah tulang iga dan patah tulang paha sebelah kanan.