Update Tragedi Kanjuruhan, Potensi Bertambahnya Tersangka, Ini Kata Polisi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Update Tragedi Kanjuruhan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menegaskan bahwa tersangka bisa bertambah. Hal ini tergantung bagaimana penyelesaian dari proses penyidikan nantinya.

Seperti diketahui, polri memang telah menetapkan enam tersangkat atas Tragedi Kanjuruhan, Malang seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) itu menjadi insiden memilukan untuk sepak bola Tanah Air.

Sebab hingga saat ini sedikitnya 133 orang meninggal dunia.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Belum Jelas, Persija Ingin Jajal Persib, Thomas Doll Ungkap Rencana Uji Coba

Baca juga: Beda Sikap Persis dan PSIS soal Pelatih Baru Nama-nama Ini Kian Santer, Ada yang Tinggal Diumumkan

Atas kejadian tersebut, Polri telah menetapkan enam tersangka yakni Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Panitia Pelaksana Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno.

Serta Kabag Ops Polres Malang, Kompol Wahyu Setyo, Komandan Kompi 3 Brimob Polda Jatim AKP Has Darmawan, dan Kasat Samapta Polres Malang, Bambang Sidik Achmadi.

Setelah enam penetapan enam tersangka ini Polri pun tetap melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang saksi yang berkaitan dengan insiden tersebut.

Dengan adanya penyidikan yang tetap dilakukan, sehingga tak menutuo kemungkinan adanya potensi penambahan tersangka.

Sebab penyidik Ditreskrimum Polda Jatim masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang saksi.

Salah satunya yang menjalani pemeriksaan hari ini yakni Ketua Umum PSSI, Mochamad iriawan.

Pemeriksaan sejumlah orang saksi dari para ahli terus dilakukan demi mengungkap kebenaran tragedi Kanjuruhan.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan saat ini Polri memang masih berproses untuk mendapatkan banyak keterangan.

“Karena ini semua masih berproses, sesuai dengan keterangan bapak Kapolri, bahwa tidak menutup kemungkinan, juga ada penambahan tersangka lainnya,” ujar Dedi Prasetyo sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Surabaya.tribunnews.com, Kamis (20/10/2022).

Saat ditanya terkait potensi penambahan tersangka baru siapa, Mantan Kapolres Kediri itu mengatakan bahwa pihaknya tak bisa berandai-andai terkait siapa tersangka terbaru nantinya.

Sebab pemeriksaan juga terus dilakukan, sehingga akan lebih baik Polri fokus pada rangkaian penyidikan dibanding berandai-andai.

“Cuma dari tim penyidik, tidak berandai-andai, biar proses ini selesai dulu,” kata Dedi.

“Apabila proses penyidikan selesai dulu, dari pihak penyidik mengambil langkah-langkah berikutnya,” ucapnya.

“Tunggu dulu, karena semuanya berproses. Ini kan saksi ahli juga masih dimintain keterangan. Kemudian PSSI juga dimintai keterangan,” tuturnya.

* Ketum PSSI Penuhi Panggilan

Sementara Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan akhirnya memenuhi panggilan kepolisian terkait Tragedi Kanjuruhan.

Ketum PSSI tiba di Mapolda Jatim pada Kamis (20/10/2022) pukul 12.59 WIB.

Tiba di Mapolda Jatim, Ketum PSSI tidak terlalu banyak bicara.

Mantan Kapolda Jawa Barat ini memilih irit bicara.

"Saya kesini dalam rangka panggilan dari kepolisian (atas kasus Tragedi Kanjuruhan)," kata Mochamad Iriawan dilansir BolaSport.com dari laman Surya.co.id.

Sementara itu, Kasubdit I Kamneg Disreskrimum Polda Jatim AKBP Achmad Taufiqurrachman menjelaskan jika hari ini Iwan Bule akan menjalani pemeriksaan.

Selan itu, Wakil Ketua PSSI Iwan Budianto juga akan dimintai keterangan.

"Infonya begitu (Ketum PSSI datang menjalani pemeriksaan). Infonya bersama wakilnya," kata Taufiqurrachman.

Berita ini sudah tayang di Bolasport dengan judul Tersangka Tragedi Kanjuruhan Bisa Bertambah, Ini Penjelasan Polri