Bumi Saijaan
Sekda Kotabaru Hadiri Rakor Timpora di Kantor Imigrasi Batulicin
Sekretaris Daerah Kotabaru menghadiri rapat koordinasi (Rakor) tim pengawasan orang asing (Timpora).
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Sekretaris Daerah Kotabaru menghadiri rapat koordinasi (Rakor) tim pengawasan orang asing (Timpora).
Rakor dilaksanakan pihak Kantor Imigrasi Batulicin bertampat di Hotel Grand Surya, Kamis (20/10/2022) kemarin.
Selain Sekda Kabupaten Kotabaru, rakor langsung dihadiri Kepala Kantor Imigrasi Batulicin I Gusti Bagus M Ibrahiem, Forkopimda, SKPD terkait, BUMD dan perusahaan swasta.
Said Akhmad mengapresiasi dilaksanakannya rakor timpora, karena Pemkab Kotabaru tidak bisa bekerja sendiri untuk memantau keberadaan orang asing, tanpa bantuan dan dukungan instansi terkait.
Untuk itu sangat dibutuhkan kerjasama dan kooordinasi lintas instansi, melakukan pengawasan kegiatan orang asing.
Namun tentu disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing.
"Saya sangat menyambut baik kegiatan ini, sekaligus meningkatkan sinergitas dan komunikasi semua instansi," kata Said Akhmad.

Kepala kantor Imigrasi Batulicin I Gusti M Ibrahim mengatakan, rakor timpora dilaksanakan melibatkan instansi terkait sebagai anggota tim pora kabupaten Kotabaru.
"Diharapkan ada masukan, informasi serta saran," katanya.
Dengan harapan kedepan pengawasan keberadaan serta kegiatan orang asing secara bersama-sama.
Selain izin tinggal harus sesuai yang diberikan.
"Kalau orang asing berniat bekerja dilengkapi, dengan dokumen-dokumen keimigrasian dan izin tinggal untuk bekerja," ujarnya.
Sehingga orang asing dapat bekarja sesuai aturan yang berlaku baik keimigrasian atau aturan lainnya.
Agar keharmonisan antara orang asing bekerja di Kotabaru terjaga dengan baik.
Sebagaimana disampaikan Sekda Kotabaru, sambung dia, Kotabaru merupakan tempat industri, sangat potensi investor masuk untuk berinvestasi.
"Komitmen kita pengawasan orang asing melibatkan instansi terkait dimaksimalkan dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI," tutupnya. (AOL/*)